Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Diotopsi, Perempuan Tewas dalam Mobil Dimakamkan di Sleman

Kompas.com - 18/05/2023, 12:25 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com–Misteri masih menggantung soal penyebab kematian seorang perempuan tewas dalam mobil di Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Perempuan itu bernama Sulastri Panca Herawati (35) asal Seyegan, Kabupaten Sleman.

Polisi telah mengotopsi jenazah Sulastri di Rumah Sakit Bhayangkara.

Belum terungkap hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian perempuan itu dalam Ford Fiesta B 1911 EMP, mobil yang dikendarainya.

“Masih berproses dan belum ada kesimpulan,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Perempuan Asal Sleman Ditemukan Tewas dalam Mobil, di TKP Banyak Spanduk dan Bendera Partai

Novi menyatakan, polisi memang telah mengantongi hasil autopsi itu, kesimpulannya masih menunggu hasil laboratorium forensik.

Sejauh ini, polisi juga telah memeriksa tujuh orang saksi. Dua di antara para saksi itu adalah warga Kalibawang, ABP (42) dan YYE (47). ABP pemilik rumah dan YYE turut membantu mengevakuasi Sulastri.

Kasus ini pun masih dalam penyelidikan. Belum ada pihak yang menjadi tersangka.

Sebagaimana diketahui, Sulastri terkulai dalam mobil Ford Fiesta hitam di halaman belakang sebuah rumah ABP di Pedukuhan Pantog Wetan, Banjaroya, Senin (15/5/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Orang-orang di rumah itu terkejut karena Sulastri tidak bergerak di kursi depan sebelah kanan mobil. Mereka mengirim Sulastri ke RS Boro untuk penanganannya.

Baca juga: Mahasiswi USU Tewas Misterius, Keluarga Sebut Rumah Digembok dari Luar dan Surat Wasiat Diduga Dipalsukan

Mereka meminta bantuan YW (44) asal Samigaluh yang berada tidak jauh dari sana untuk melarikan Sulastri ke RS Boro. YW membawa perempuan itu dengan mobil pickup terbuka.

Dokter di sana menyatakan, kalau jenazah sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dikirim ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

Polisi Inafis turut diterjunkan untuk menangani kasus ini.

"Jenazah sudah pulang setelah diautopsi. Jenazah telah dimakamkan di Sleman, Rabu," kata Novi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com