Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Fitri Berbeda, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir: Bisa Saling Bantu Takbiran Keliling

Kompas.com - 19/04/2023, 11:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan, warga Muslim saling menghargai lantaran adanya perbedaan dalam Idul Fitri 2023.

Haedar mengatakan, perbedaan Idul Fitri ini dapat diwujudkan dengan saling bahu membahu atau saling bantu saat melakukan takbir keliling.

Baca juga: Lebaran 2023 Bisa Kembali Berbeda, Begini Keputusan Pemerintah dan Muhammadiyah

"Bila perlu saling bantu. Toh takbir keliling merupakan syiar tidak terkait dengan ibadahnya. Tinggal bagi yang merayakan pada 21 April bisa ikut membantu pada tanggal 22, yang 22 bisa ikut bantu 21. Dan lebih dari itu jaga ketertiban," ujarnya, Selasa (18/4/2023) malam.

Haedar menambahkan, saat takbir keliling pada 20 April sebaiknya dilakukan dengan saksama dan jangan berlebihan.

Ia juga meminta kepada masyarakat Muslim yang takbir keliling pada 21 April 2023 agar tak menganggap takbir keliling sehari sebelumnya sebagai bentuk intoleransi.

"Jangan menganggap bentuk intoleransi, takbir keliling bagian syiar melaksanakan ibadah," kata dia.

Lanjut Haedar, soal perbedaan penentuan Idul Fitri ini seharusnya tidak menjadi masalah, karena perbedaan penentuan Idul Fitri ini merupakan bentuk dari ijtihad.

"Yakini bahwa itu merupakan ijtihad yang kita tulus melakukan bahwa yang salah dapat pahala 1 yang benar 2 sama-sama dapat pahala," kata dia.

Ia berharap, ke depan secara global diterbitkan kalender Islam global atau internasional yang bisa dijadikan rujukan dalam penentuan Idul Fitri dan hari raya yang lain.

"Kami berharap khusus warga Muhammadiyah yang idul fitri 21 april jaga suasana tetap menghargai dan tidak demonstratif walaupun sudah berlebaran," kata Haedar.

Terkait perbedaan ini, Haedar juga meminta kepada pemeritah agar dapat mengayomi seluruh warga masyarakat, dengan mengayomi seluruh masyarakat karena adanya perbedaan ini bentuk dari kenegarawanan elite bangsa.

Baca juga: Mangkunegara X Fasilitasi Muhammadiyah Laksanakan Shalat Id 21 April Besok di Pura Mangkunegaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com