Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran 2023, Tiket Bus Kelas VIP dan Bisnis di DIY Naik hingga 40 Persen

Kompas.com - 30/03/2023, 16:23 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Angkutan Darat (organda) Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan tiket bus saat libur Idul Fitri 2023 naik 30 sampai dengan 40 persen.

"Ada yang kenaikannya sampai 30-40%. Itu yang kelas VIP atau yang bisnis. Kalau yang ekonomi kan kita harus diatur dari Kementerian. Ya paling kenaikan sampai 15-20%," kata Ketua Organda DIY Hantoro saat dihubungi, (30/3/2023).

Menurut dia, kenaikan harga merupakan hal yang wajar. Hal ini karena merujuk pada hukum ekonomi ketika permintaan banyak dengan suplai yang terbatas maka harga akan mengalami kenaikan.

"Oh pasti (naik), demand-nya kan juga bertambah, supplay-nya terbatas, itu sudah hukum ekonomi itu," kata dia.

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Bupati Sleman: Kami Targetkan Jalan Kabupaten Zero Hole

Libur Idul Fitri kali ini pihaknya mempersiapkan sebanyak 400 bus untuk angkutan mudik untuk ukuran bus besar. Dia mengatakan tambahan 400 bus tersebut diambil dari armada pariwisata.

Sedangkan bus berukuran sedang terdapat tambahan sebanyak 12 unit.

"Iya, 400-an itu untuk jenis yang bus besar ya. Kalau yang medium nanti ada tambahan, ada tambahan sekitar 12," katanya.

Organda DIY memprediksi tahun ini akan terjadi lonjakan pemudik. Pasalnya pada mudik sebelumnya, banyak masyarakat yang belum berani mudik karena pandemi Covid-19.

"Ya pasti ada kenaikan. Kemarin itu kan orang kan masih ragu ya, yang kali ini kelihatannya sudah ada lampu hijau," imbuhnya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat agar saat mudik menggunakan transportasi umum. Hal ini untuk mengurangi kemacetan di jalan.

"Silakan menggunakan angkutan massal agar jalan tidak terlalu macet," kata dia.

Selama ini, menurut Hantoro, transportasi publik seperti bus mengalami penurunan penumpang karena banyak yang beralih ke kendaraan pribadi.

"Kompetitor kami itu bukan dari angkutan laut, kereta ataupun pesawat, yang menjadi kompetitor kami itu angkutan pribadi. Semakin banyak orang mampu untuk membeli kendaraan pribadi," ucapnya.

Baca juga: Jateng Jadi Daerah Tujuan Mudik Terbanyak Lebaran 2023, Diperkirakan Ada 32,75 Juta Pemudik

Sebelumnya, Manager Marketing PO Efisiensi dan Tividi, Yosua Heryadhi memberikan beberapa tips aman bagi para calon penumpang yang ingin membeli tiket bus AKAP untuk perjalanan mudik Lebaran 2023.

“Pertama, rencanakan dahulu perjalanan anda dengan jauh-jauh hari. Kemudian periksa atau cek jadwal keberangkatan bus AKAP untuk rute yang akan digunakan saat musim mudik tiba,” kata Yosua kepada Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Kemudian, Yosua juga mengingatkan untuk jangan lupa memilih agen bus yang terpercaya. Lalu jngan mudah tergiur dengan harga tiket murah yang ditawarkan oleh seseorang, terutama dari media sosial tanpa mengetahui kejelasan dari PO tersebut.

Maka dari itu, penting bagi calon penumpang untuk memeriksa harga tiket bus apakah sesuai dengan tarif resmi yang ditawarkan oleh PO.

“Lalu, pilih kursi yang tersedia dan pastikan mendapatkan tiket resmi bukan tiket sementara,” kata Yosua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com