Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jam Pasca-gempa M 5,2, BPBD Kulon Progo: Tidak Ada Laporan Masuk Dampak dan Kerusakan

Kompas.com - 17/03/2023, 21:49 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Gempa terasa di Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Budi Prastawa mengungkapkan, belum ada laporan berupa dampak serius akibat gempa yang cukup besar ini.

Gempa menggoyang Kulon Progo dan sekitarnya dengan kekuatan 5,2 M pada pukul 19.05 WIB. Episentrumnya berada di laut pada 126 kilometer Barat Daya Kulon Progo.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kulon Progo Yogyakarta, Kedalaman 10 Km

“Saya mencoba mengecek sekitar sini, tidak ada dampak kejadian gempa itu. Padahal, angka gempa cukup besar. Mungkin karena jarak jauh,” kata Budi di ujung telepon, Jumat (17/3/2023).

Budi mengungkapkan, dirinya masih bekerja di depan laptop ketika merasa goncangan. Gempa dirasakan hanya sesaat.

Meski singkat, goyangan terasa cukup kuat hingga membuat dirinya meyakini kalau itu benar gempa.

Berlangsung sangat singkat, sehingga tidak semua orang merasakannya. “Itu sekali ayun dirasakan, ketika saya menghadap laptop. Saya meyakini gempa ini,” kata Budi.

Ia menceritakan, segera memeriksa laporan dari semua grup kebencanaan. Aplikasi BMKG melaporkan ke publik adanya gempa beberapa menit kemudian.

Hampir satu jam gempa cukup kuat itu terlewati, belum ada laporan kerusakan yang dialami warga.

Baca juga: Gempa 5,2 Magnitudo Berpusat di Kulon Progo Yogyakarta, Kagetkan Warga

“Begitu lihat grup lokal, hanya ramai orang merasakan. Kemudian peringatan di aplikasi BMKG muncul,” kata Budi

Sementara itu, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko mengungkap, petugas piket segera ke pantai di Selatan untuk mengecek kondisi air laut apakah terjadi perubahan dan tanda tsunami atau tidak. Laut terlihat sedang pasang normal. Tidak ada dampak signifikan terkait tsunami.

Petugas piket sekaligus mengabarkan ke warga yang masih berada di pantai untuk waspada. “Kondisi gempa besar, banyak warga di sisi pantai yang tengah menjaring dan memancing tidak tahu dan terasa. Maka, petugas piket kami harus mengecek kondisi Selatan. Bila ada apa-apa kami memberi peringatan ke mereka,” kata Aris di ujung telepon.

Baca juga: Gempa Bikin Tempat Tidur Bergoyang Kencang, Warga Kulon Progo Sampai Lari Keluar Rumah

Selain itu, petugas lain turut memantau berbagai laporan kerusakan atau korban terkait gempa singkat yang baru terjadi.

Aris mengatakan, sampai saat ini belum menerima informasi kerusakan dan dampak serius dari gempa yang terasa cukup kuat di sisi Selatan Kulon Progo.

“Setelah gempa tidak ada laporan (dampak kerusakan) masuk. Artinya semua masih terkendali,” kata Aris di ujung telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com