Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan di Puncak Merapi Bisa Memicu Lahar, Masyarakat Dilarang Beraktivitas di Alur Sungai

Kompas.com - 12/03/2023, 19:25 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi mengungkapkan masih ada potensi terjadinya lahar jika hujan turun.

Kemungkinan terjadi lahar ini karena cuaca di sekitar puncak Gunung Merapi masih sering terjadi hujan.

"Hujan dapat memicu terjadinya lahar, pada endapan sisa erupsi dan ketidakstabilan kubah lava," ujar Agus melalui zoom, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Hujan Abu Gunung Merapi sampai ke Banjarnegara

Agus mengimbau kepada masyarakat agar sementara waktu ini tidak beraktivitas di jalur sungai yang masuk kawasan rawan bencana (KRB).

"Masyarakat tidak beraktivitas di alur sungai dalam wilayah KRB ketika terjadi hujan di puncak Merapi," kata dia.

Selain itu Agus meminta kepada masyarakat yang bermukim di dusun-dusun KRB III, termasuk di sektor barat-barat laut untuk membekali diri mengadapi bencana Gunung Merapi.

"Bisa melalui persiapan sarana dan prasarana, pelatihan kesiapsiagaan, dan simulasi-simulasi," katanya.

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dari tanggal 11 Maret hingga 12 Maret 2023, terjadi sebanyak 54 kali awan panas guguran di Gunung Merapi.

"Hingga tanggal 12 Maret 2023 pukul 15.30 WIB sudah terjadi 54 kali awan panas guguran di Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG Agus Budi, melalui zoom, Minggu (12/3/2023).

Lanjut Agus seluruh kejadian awan panas guguran ini seluruhnya mengarah ke Kali Bebeng  atau Kali Krasak.

Baca juga: BPPTKG Sebut Terjadi Deformasi di Sisi Barat Laut Gunung Merapi, Ada Risiko Bahaya

"Mengarah ke Kali Bebeng atau Krasak karena ada 2 cabang hulu sungai yang itu menyatu membentuk sungai Krasak," kata dia.

Agus menambahkan saat ini aktivitas Gunung Merapi atau aktivitas vulkanik masih cenderung fluktuatif.

"Aktivitas vulkanik masih fluktuatif, guguran masih terjadi dan beberapa kejadian terdengar dari pos Gunung Merapi Babadan," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com