Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bantul Sebut Kecenderungan Remaja Ikuti Diet Ketat Artis Bisa Menjadi Pemicu Stunting

Kompas.com - 02/03/2023, 19:10 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu faktor pemicu stunting adalah anemia. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menilai anemia pada kalangan anak muda disebabkan oleh diet ketat.

"Ada kecenderungan anak-anak gadis saat ini berkiblat pada kehidupan idol dan para artis yang melakukan diet ketat dan cenderung berlebihan. Sehingga banyak yang kurus dan mengalami kondisi anemia," kata Halim dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (2/3/2023).

Hal ini disampaikan dalam acara Advokasi dan Komunikasi Edukasi dan Informasi (KIE) tentang promosi dan KIE pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul.

Baca juga: Wapres Minta Guru Ngaji Dilibatkan dalam Penurunan Angka Stunting di Sulbar

Untuk mencegah anemia diusia muda, pemkab Bantul memberikan pil penambah darah bagi remaja perempuan usia SMA sederajat. Pihaknya juga mengoptimalkan layanan posyandu untuk pengurangan dan pencegahan stunting.

Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Padukuhan (P2BMP) di setiap padukuhan dikucurkan anggaran Rp 50 juta, yang salah satunya untuk posyandu. Para petugas posyandu pun sudah ikut sertifikasi.

"Dua dari fungsi layanan kesehatan, yakni promotif dan preventif dapat dilakukan oleh posyandu," kata Halim.

Kepala Perwakilan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Shodiqin menjelaskan, angka stunting di Bantul tahun 2021 mencapai 19,10 persen. Lalu mengalami penurunan di tahun 2022 menjadi 14,9 persen.

Hal ini membuat Bantul menjadi salah satu wilayah tertinggi penanganan stunting di DIY. Dijelaskannya, pemerintah menganggarkan Rp 32 miliar untuk program KB dan stunting untuk Kabupaten/Kota di DIY.

"Sekitar Rp 15 Miliar untuk penanganan stunting," kata dia. (K125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com