Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Kulon Progo Ini Rayakan Imlek dengan Bagi-bagi Angpau dan Kue Keranjang

Kompas.com - 26/01/2023, 22:48 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Suasana Tahun Baru Imlek mendadak menyeruak di Puskesmas Sentolo I, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejumlah ornamen serba merah dan lagu-lagu Imlek diperdengarkan cukup keras tengah hari setelah layanan kesehatan untuk umum selesai.

Dokter, perawat, hingga pegawai mengenakan batik nuansa merah. Di sebuah lorong puskesmas, antara gedung klinik dan rawat inap, tampak pohon dengan hiasan ornamen China, seperti lampion emas, mini figur kelinci, hingga lampu kelap kelip.

Baca juga: Malam Tahun Baru Imlek di Solo Meriah, Pesta Kembang Api Berlangsung 20 Menit

Yang menarik perhatian adalah angpau atau amplop-amplop merah yang menggantung di carang dan ranting pohon. Angpau gambar kelinci yang tersenyum.

"Ini pohon angpau yang berisi doa, sukacita dan harapan akan hal yang baik," kata Dokter Renny Lo, Kepala Puskesmas Sentolo I, Kamis (26/1/2023).

Suasana Imlek sejatinya terasa asing bagi masyarakat Kulon Progo. Pasalnya, warga etnis Tionghoa sangat sedikit di kabupaten ini sehingga tradisi Imlek tidak lagi ditemui di sini.

Namun mendadak suasana Imlek ini muncul di Fasyankes milik pemerintah. Puskesmas Sentolo I mendadak riuh Tahun Baru China 2574 jatuh pada Senin (22/1/2023) yang lalu.

Imlek selalu jadi peristiwa besar bagi warga etnis Tionghoa. Renny keturunan Tionghoa asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Keluarga besarnya masih berada di Tasikmalaya.

Renny mengaku masih memegang tradisi merayakan tahun baru. Kali ini dirayakan sambil berbagi kebahagiaan pada seluruh rekan kerjanya di puskesmas.

“Berbagi sukacita dan berbagi bersama teman-teman di mana kita bersama bekerja di puskesmas ini. Saya tahun kedua merayakan Imlek, tapi kali ini berbeda karena ada pohon angpau dan angpaunya. Mereka ambil angpau dengan penuh sukacita dan gembira,” kata Renny.

Berbagai angpau diperkenalkan sebagai tradisi di kalangan Tionghoa saat tahun baru. Hal serupa dilakukan di kalangan masyarakat Tionghoa, namun biasanya diberikan pada mereka yang masih lajang.

Kali ini, angpau diberikan bagi karyawan di puskesmas. Setelah mengucapkan selamat tahun baru, mereka mengambil angpau yang tergantung di pohon angpau.

“Jangan dilihat uangnya. Tapi filosofi yang merupakan harapan dan doa yang baik,” kata Renny.

Baca juga: Libur Tahun Baru Imlek, Penumpang di Pelabuhan Merak Diprediksi Naik 5 Persen

Ia juga memperkenalkan bingkisan kue keranjang. Masyarakat Tionghoa identik dengan panganan khas ini ketik memasuki tahun baru. Panganan itu manis dan agak kenyal. Setiap orang mendapat bingkisan kue dan makanan manis itu.

Menurut Renny, kue itu menggambarkan ketekunan dan usaha akan berakhir manis. “Yang bisa membuat manis itu diri kita. Kita yang membuat kebahagiaan sendiri,” kata Renny.

Halaman:


Terkini Lainnya

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com