Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

316 Kades di Purworejo Ikut Aksi di Jakarta, Tugas Kades Diwakilkan Perangkat Desa

Kompas.com - 16/01/2023, 23:02 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Sebanyak 316 kepala desa dari 16 Kecamatan yang ada di Purworejo mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta.

Mereka mengaku sudah mendapatkan izin dari Bupati Purworejo Agus Bastian.

Ratusan kepala desa di Purworejo yang tergabung dalam Polosoro (Paguyuban Kades, Lurah, dan perangkat desa se-Purworejo) akan menggelar aksi besar-besaran di Jakarta. 

"Kemarin kita izin resmi secara tertulis kepada Pak Bupati dan direstui melalui Dinpermades," kata Suwarto ketua Polosoro saat ditemui sebelum pemberangkatan pada Senin (16/1/2023).

Baca juga: Hampir Semua Kades di Kabupaten Semarang Ikut Unjuk Rasa ke Jakarta, Pelayanan Didelegasikan ke Sekdes

Suwarto menambahkan, kades dari Purworejo akan bergabung dengan puluhan ribu Kades se-Indonesia untuk melakukan aksi damai menuntut masa jabatan 9 tahun tanpa periodisasi.

Mereka juga menuntut untuk undang-undang desa masuk Prolegnas tahun 2023.

Para kades ini diketahui akan menggelar aksi dan menyuarakan aspirasi bersama dengan Kades se-Indonesia pada 17 Januari 2023 mendatang. 

"Kita akan membersamai Kades se-Indonesia untuk (melakukan aksi damai) di Senayan," tambah Suwarto.

Baca juga: Tak Berangkat ke Jakarta, Paguyuban Lurah di Gunungkidul Tetap Dukung Aksi Demo Kades

Sekretaris Polosoro Dwinanto mengatakan, rombongan Kades Purworejo ini menggunakan 5 bus dan 10 mobil pribadi untuk mengangkut peserta aksi.

Biaya operasional ditanggung masing-masing kepala desa yang berangkat ke Jakarta.

"Untuk biaya,  teman-teman iuran untuk bus dan akomodasi, tidak diambil dari keuangan desa," kata Dwinanto.

Rombongan Polosoro berangkat pada pukul 17.10 WIB dengan titik kumpul di Alun-alun Purworejo.

Mereka dilepas oleh Kepala Dinas Perempuan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPAPMD) Laksana Sakti dan Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setiabudi.

Dwinanto menyebut, saat ditinggal ratusan kepala desa mengikuti aksi di Jakarta, tugas dan fungsi kades diwakilkan ke sekretaris desa dan perangkat desa.

Laksana Sakti membenarkan adanya izin dari para Kades yang berangkat ke Jakarta ini. Pihak Pemkab juga sudah mengizinkan kegiatan tersebut.

"Teman-teman Polosoro kemarin menghubungi saya pada intinya secara kedinasan ijin untuk berangkat ke Jakarta, dan sudah dilaksanakan secara tertulis kepada Pak Bupati. Kebetulan Pak Bupati belum bisa hadir dan kami yang mendampingi pemberabgkatan," kata Laksana Sakti.

Laksana Sakti mengklaim, perginya ratusan Kades ke Jakarta tersebut tidak akan mengganggu kerja-kerja di desa.

Meski ditinggal, para Kades ini sudah mewakilkan tugasnya ke sekretaris desa maupun perangkat yang ada di desa setempat.

"Saya kira tidak mengganggu, karena di desa ada Sekdes dan perangkat yang bisa menghandle. Kita juga sudah menghimbau untuk para kades juga minta ijin kepada para Camat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com