Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Siswa SMP Negeri di Sleman Pesta Miras di Sekolah

Kompas.com - 06/01/2023, 17:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sebanyak 16 siswa salah satu SMP Negeri di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pesta minum minuman keras di sekolaha.

Para siswa SMP ini melakukan pesta miras pada akhir Desember 2022 lalu saat ada event di sekolah.

Baca juga: 210 Liter Miras Ilegal dari Pulau Seram Tujuan Kota Ambon Disita di Pelabuhan Tulehu

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana membenarkan kejadian tersebut.

"Memang kemarin disinyalir ada beberapa anak terlibat kejadian minum minuman keras," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana saat dihubungi, Jumat (6/01/2023).

Ery menjelaskan, awalnya ide minum minuman keras berasal dari salah satu siswa. Kemudian siswa tersebut mengajak teman-temanya.

"Nah temannya sempat menolak, tapi akhirnya menuruti ide itu dan akhirnya dengan mengumpulkan uang untuk membeli minuman keras," urainya.

Setelah uang terkumpul, lanjut Ery ada satu siswa yang kemudian disuruh untuk membeli minuman keras. Setelah itu, mereka meminum minuman keras bersama-sama.

"Disinyalir ada 16 siswa yang ikut (minum) minuman keras," ucapnya.

Baca juga: Pemilik Ruko di Sumbawa Dibekuk Polisi gara-raga Jual Miras

Ery menuturkan dari 16 siswa tersebut digolongkan dalam tiga kategori. Pertama, ada siswa yang minum karena memang sukarela.

Kedua, ada siswa yang minum minuman keras karena dipaksa. Ketiga ada siswa yang minum minuman keras karena coba-coba.

"Setelah itu pihak sekolah mengetahui, dari 16 anak itu kemudian dilakukan pembinaan dan dimohon membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi serta menghadirkan orang tua," jelasnya.

Ery mengungkapkan para siswa yang terlibat minum minuman keras itu disepakati menjalani pembinaan dengan dititipkan di salah satu pondok pesantren.

Keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan para orangtua wali.

Diharapkan dengan pembinaan ini, para siswa tersebut menyadari bahaya minuman keras dan tidak mengulangi lagi perbuatanya.

"Disepakati selama satu minggu, dengan biaya masing-masing orangtua, itu sudah disepakati pihak oran tua. Sudah disepakati, dikomunikasikan pihak sekolah dan orangtua juga merasa senang untuk pembinaan," tegasnya.

Ery menghimbau agar sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman khususnya jenjang SMP kembali menguatkan pendidikan karaker kepada para siswa. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Sehingga kejadian-kejadian yang tidak diharapkan tidak terulang dan betul-betul anak-anak kita menjadi siswa yang cerdas dan berkarakter," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com