Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan yang Kunjungi DIY Saat Tahun Baru Diperkirakan Mencapai 2 Juta Orang

Kompas.com - 02/01/2023, 13:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan sebanyak 2 juta wisatawan berkunjung ke destinasi wisata saat malam pergantian tahun.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, saat ini pihaknya masih menghitung jumlah pasti wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang ada di DIY.

Namun, pada tanggal 31 Desember 2022 Dinas Pariwiasata DIY telah tercatat kurang lebih sebanyak 1 juta wisatawan lebih.

"Kami masih collect ya. Jadi sampai dengan kemarin hari tanggal 31 itu menyentuh sekitar, kalau yang mengunjungi destinasi ya, itu satu juta lebih, itu yang mengunjungi destinasi," kata dia, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Sembunyi Takut Kembang Api Tahun Baru, Anjing di Salatiga Malah Terjebak di Gorong-gorong

Jika ditotal jumlah wisatawan pada tanggal 31 Desember hingga 1 Januari mencapai 2 juta wisatawan.

"Saya kira kok menyentuh angka itu (2 juta wisatawan)," kata dia.

Ia menilai pada saat pergantian malam tahun baru, di DIY dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, berbagai acara yang disebar di seluruh DIY juga dinilai berhasil dalam memecah kepadatan.

"Jadi saya pantau juga di Sermo Kulon Progo ini juga cukup bagus dipadati juga. Di Breksi juga, dan kami sendiri di dalam kota memantau itu juga cukup ramai tapi masih tetep terkendali," ujarnya.

Singgih menuturkan pemecahan kepadatan saat pergantian tahun dapat dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, saat pukul 24.00 hingga pukul 00.30 wisatawan mulai bergerak dan membuka jalan.

"Setengah 1 saya sudah bisa lewat situ (Titik Nol). Jadi ini saya kira kok euforia wisatawan dan masyarakat untuk pada saat malam tahun baru sangat bagus," ucapnya.

Baca juga: Cara 7 Tahanan Polres Pasuruan Kabur Saat Malam Tahun Baru, Polisi Akui Kecolongan, Rilis Identitas Pelaku

Dari sisi penerapan protokol kesehatan, dia mengataan juga sudah dilaksanakan dengan baik oleh wisatawan.

"Kami juga sudah wanti-wanti melalui surat edaran waktu itu untuk tetap dilakukan protokol kesehatan," jelas dia.

Disinggung soal target jumlah wisatawan saat libu Natal dan tahun baru, pihaknya tidak mematok angka tertentu. Menurutnya, pada libur kali ini Dinas Pariwisata lebih berkonsentrasi memastikan kenyamanan kepada wisatawan yang datang.

"Jadi kami memang tidak selalu menargetkan jumlah itu ya. Jadi kami hanya kemudian memastikan wisatawan aman dan nyaman itu aja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com