Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Yogyakarta Macet Dipadati Wisatawan, Sultan: Jangan Ngeluh

Kompas.com - 28/12/2022, 13:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan sudah mulai berdatangan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di momen libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini. Akibatnya, ruas-ruas jalan di DIY menjadi macet.

Kemacetan sudah dirasakan sejak sebelum Perayaan Natal tepatnya pada tanggal 24 Desember 2022.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal kemacetan ini. Menurut dia, warga Yogyakarta harus legowo dan ikhlas jika Yogyakarta menjadi macet karena banyaknya wisatawan yang datang.

"Lha piye (lha gimana). Ya jangan ngeluh, kalau memang kita berharap orang lain masuk ke Yogyakarta sebagai wisatawan ya sudah dilakoni (dijalani) saja ikhlas saja," katanya, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Bupati Sleman Izinkan Pesta Kembang Api, tapi Larang Konvoi Saat Malam Tahun Baru

Sultan menambahkan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan para pihak terkait untuk mengurai kemacetan di DIY. Dalam rapat tersebut disepakati untuk mengarahkan wisatawan yang tidak berhenti di Kota Yogyakarta untuk tidak melewati Kota Yogyakarta.

"Bagaimana mereka yang lewat Yogya, tapi tidak berhenti di Yogya ya jangan masuk ke Kota. Dalam arti Prambanan sudah dipecah tidak perlu masuk ke Kota, jadi lewat Jalan Solo semua ya boleh," ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan DIY sudah diprediksi menjadi destinasi nomor satu di Indonesia.

"Sebenarnya sudah diprediksi. Teman-teman di Jakarta pun juga sudah memperhitungkan bahwa Natal dan tahun baru 2022-2023 memang jadi destinasi wisata nomor satu di Indonesia," kata dia.

Aji mengatakan diperkirakan akan ada  7 juta wisatawan yang datang di DIY.

"Nah harus kita syukuri, pertanda bahwa Kota Yogyakarta dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai tempat wisata," kata dia.

Dia menjelaskan bahwa karakteristik libur Natal dan tahun baru berbeda dengan libur Idul Fitri. Pada saat libur Natal dan tahun baru masyarakat murni berwisata. Namun saat libur Idul Fitri, masyarakat cenderung berkunjung ke saudara-saudaranya.

"Berbeda kalau Lebaran bukan dalam rangka wisata tetapi, datang silaturahmi. Kalau Natal dan tahun baru semata-mata untuk wisata," ucap dia.

Baca juga: Ini 14 Lokasi Parkir Saat Car Free Night Perayaan Malam Tahun Baru di Solo

Untuk menyikapi banyaknya wisatawan ini, Aji mengimbau kepada masyarakat Yogyakarta agar tidak terlibat dalam hiruk pikuk para wisatawan. Ia meminta kepada masyarakat Yogyakarta untuk mempersilakan wisatawan menikmati tempat-tempat wisata di Yogyakarta.

"Nanti teman-teman di Yogyakarta menyesuaikan saja. Dari pada beralama-lama di jalan ya sudah kita berada di satu tempat yang lama. Apakah, di destinasi wisata sampai sore. Saya kira pilihan bagi kita," kata dia.

"Lebih baik tinggal di rumah atau tinggal di mana tempat kita sukai," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com