Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadah Tempe, Kuliner Khas Kaliurang Kegemaran Sultan Hamengkubuwono IX

Kompas.com - 27/12/2022, 22:54 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Bagi wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta, terutama setelah berwisata di lereng Gunung Merapi akan menemukan kuliner bernama jadah tempe.

Jadah tempe adalah kuliner tradisional khas Yogyakarta yang banyak ditemukan di sekitar Kaliurang.

Baca juga: Mengenal Gudeg, Ikon Kuliner Khas Yogyakarta Favorit Wisatawan

Kuliner jadah tempe merupakan gabungan dari dua jenis makanan yaitu jadah yang merupakan olahan dari ketan dan tempe bacem.

Ketan dan tempe bacem tersebut biasanya ditangkupkan dan dimakan bersama seperti memakan burger.

Baca juga: Sejarah Bakpia, Oleh-oleh Khas Yogyakarta

Tak jarang jadah dan tempe tersebut disajikan dengan diikat menggunakan lembaran daun pisang.

Panganan jadah di beberapa daerah juga dikenal dengan nama uli atau gemblong.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Cokelat Hits Khas Yogyakarta agar Tak Melulu Bawa Pulang Bakpia

Apabila dinikmati secara terpisah, jadah yang merupakan olahan dari ketan dengan campuran kelapa memiliki rasa yang gurih.

Terlebih jika jadah dibakar terlebih dahulu, maka teksturnya akan sedikit garing dan muncul wangi dari kelapa yang menggugah selera.

Sementara tempe bacem yang berwarna coklat gelap memiliki rasa dominan manis.

Kombinasi rasa gurih dan manis dalam kuliner jadah tempe akan semakin nikmat apabila dinikmati dengan pedasnya cabe rawit.

Di beberapa tempat jadah juga bisa dinikmati bersama tahu bacem dengan cara yang sama.

Sejarah Kuliner Jadah Tempe

Sejarah kuliner jadah tempe ternyata berawal dari makanan biasa saja bagi orang desa dan bukan jenis panganan yang terkenal.

Namun pada tahun 1950-an panganan ini mulai diperkenalkan pertama kali oleh Sudimah Wiro Sartono yang dikenal dengan nama mbah Carik di sekitar di desa Kaliurang.

Jadah tempe menjadi terkenal ketika Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencoba mencicipi jadah tempe.

Beliau kemudian kerap mengutus pengawalnya khusus untuk membeli jadah tempe ke Kaliurang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com