Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Penolak Tambang Andesit di Wadas Akhirnya Setuju Tambang, Serahkan Berkas ke BPN

Kompas.com - 26/12/2022, 15:12 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Mantan tokoh penolak tambang batuan andesit yang juga mantan Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) akhirnya menyetujui tambang di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Persetujuan mantan Ketua Gempadewa yakni Insin Sutrisno diketahui setelah menyerahkan berkas ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo pada Senin (26/12/2022).

Baca juga: LBH Yogyakarta Ungkap Alasan Warga Desa Wadas Tolak Tambang Andesit

 

Insin mendatangi BPN Purworejo dengan 21 orang lainnya yang juga ikut menyerahkan berkas persyaratan.

"Hari ini kita serahkan berkas dari warga yang sudah setuju untuk tanahnya dijadikan lahan tambang di Desa Wadas," kata Insin usai menandatangani berita acara serah terima berkas.

Insin mantan Ketua Gempadewa ini menyebut, alasannya menyerahkan lahan miliknya yakni karena ia sudah tua dan tidak mau lagi berurusan dengan konflik yang ada di desanya.

Saat ini ia akan berfokus untuk beribadah di masa tuanya.

"Karena kami sudah tua seperti ini, sudah tidak akan aktif lagi. Akan berfokus ke alam setelahnya (beribadah)," kata Insin yang sudah berumur 71 tahun ini.

Baca juga: Komnas HAM Kunjungi Wadas, Warga Kontra Tambang Minta Ganjar Pranowo hingga Presiden Dievaluasi

Insin menambahkan, jabatan ketua Gempadewa yang diembannya selama bertahun-tahun saat ini sudah diserahkan kepada salah satu pemuda Desa Wadas.

Insin sendiri diketahui mempunyai 5 bidang lahan yang terdampak tambang batuan andesit di desanya.

"Iya saya ketua sejak awal (Gempadewa berdiri), kemudian saya regenerasi kepada yang muda-muda," kata dia.

Sementara itu Kepala BPN Purworejo Andri Kristanto mengatakan, kondisi pembebasan di Desa Wadas yang akan dijadikan lahan tambang untuk mensuplai material Bendungan Bener hampir selesai.

Dari sebanyak 617 bidang lahan yang ditargetkan masuk ke dalam penlok, hanya tinggal beberapa bidang saja yang belum bersedia diukur.

Menurut Andri, proges pembebasan tanah bidang lahan berjalan cukup baik. Senin (26/12/2022) saja sebanyak 34 bidang lahan dari 22 pemilik menyerahkan berkas persetujuan yang di antaranya ada lahan milik mantan Ketua Gempadewa Insin Sutrisno.

"Hari ini ada Pak Insin yang dulu merupakan Ketua Gempadewa pagi ini menyerahkan mewakili dari warga Desa Wadas menyerahkan berkas," kata dia.

Andri mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan pengukuran lahan kembali di Desa Wadas. Pengukuran diperkirakan akan berlangsung pada bulan Januari tahun depan.

"Sedang kita persiapkan untuk pengukuran lahan kembali," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

2 Balon Udara Kembali Mendarat di Gunungkidul

Yogyakarta
Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Saat Listrik di Gunungkidul Padam akibat Balon Udara Liar..

Yogyakarta
Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Ratusan Wisatawan di Malioboro Kena Tegur Jogobaran Selama Libur Lebaran, Mengapa?

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sore Ini

Yogyakarta
Bawa Sajam di Pagi Hari, Pemuda di Yogyakarta Diamankan Polisi

Bawa Sajam di Pagi Hari, Pemuda di Yogyakarta Diamankan Polisi

Yogyakarta
PMI Gunungkidul Tak Bayar THR tapi Berikan Gaji Ke-13, Disnakertrans DIY Rekomendasikan Ini

PMI Gunungkidul Tak Bayar THR tapi Berikan Gaji Ke-13, Disnakertrans DIY Rekomendasikan Ini

Yogyakarta
Penumpang di Bandara YIA Tembus 200.000 Orang Selama Musim Lebaran

Penumpang di Bandara YIA Tembus 200.000 Orang Selama Musim Lebaran

Yogyakarta
Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, Seorang ASN Pemkab Sleman Bakal Disanksi Pemotongan TPP

Bolos Kerja Usai Libur Lebaran, Seorang ASN Pemkab Sleman Bakal Disanksi Pemotongan TPP

Yogyakarta
PMI Gunungkidul Tak Berikan THR ke Karyawan, Pengurus Ungkap Alasannya

PMI Gunungkidul Tak Berikan THR ke Karyawan, Pengurus Ungkap Alasannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com