Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Pulesari di Yogyakara: Aktivitas, Biaya, dan Rute

Kompas.com - 15/12/2022, 23:11 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Desa Wisata Pulesari terletak di Dusun Pulesari, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Desa Wisata Pulesari menawarkan berbagai kegiatan wisata dengan konsep wisata alam dan budaya tradisi.

Kawasan ini dapat menjadi pilihan saat berwisata di Yogyakarta.

Desa Wisata Pulesari

Daya Tarik Desa Wisata Pulesari

Desa Wisata Pulesari seperti halnya desa wisata yang mengusung konsep go green dan back to nature.

Desa yang berada di lereng Gunung Merapi ini memiliki suasana alami khas desa.

Suasana pedesaan dapat langsung dirasakan oleh wisatawan, seperti sungai yang berair jernih dan sapaan ramah para warganya.

Keistimewaan Desa Wisata Pulesari dibandingkan desa wisata lainnya adalah adanya tanaman salak yang tertata rapi. Kawasan ini menjadi salah satu budidaya salak di lereng Gunung Merapi.

Baca juga: 5 Desa Wisata di Lombok untuk Liburan, Tawarkan Wisata Alam

Aktivitas Desa Wisata Pulesari

Pontensi salak yang dimiliki Desa Wisata Pulesari, menjadi bagian obyek wisata yang ditawarkan.

Wisatawan akan diajak belajar mengenai budidaya salak dan berbagai produk olahan salak.

Salak akan diolah menjadi wingko salak, dodol salak, bakpia, enting-enting, nastar, kerupuk, madumongso, bakwan, nogosari, oseng-oseng, sambal, dan kolak salak.

Desa Wisata Pulesari juga menyediakan trekking, fun fame, hingga wisata sungai.

Aktivitas yang paling banyak menjadi pilihan wisatawan adalah river tracking.

Aktivitas ini berupa susur sungai yang masih alami dengan berbagai wahana menarik, seperti titian bambu, jembatan goyang, tangkap ikan, spiderman web, air terjun, dan gua.

Desa Wisata Pulesari terbentuk pada tahun 2012, dimana pembentukannya berdasarkan inisiatif warga yang sadar akan wisata.

Mereka berkomitmen untuk mewujudkan desa yang aman, nyaman, dan dinamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com