Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ditahan, Tersangka Atap Ambruk SD Muhammadiyah Bogor Sempat Datangi Keluarga Korban untuk Berdamai

Kompas.com - 15/11/2022, 14:27 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi resmi manahan dua tersangka kasus ambruknya atap tiga ruangan di SD Muhammadiyah Bogor, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Para tersangka sempat mendatangi orang tua korban untuk perdamaian. Namun hal itu malah membuat S ibu korban trauma.

"Sudah (ditahan), mulai  Senin (14/11/2022) kemarin," kata Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri saat ditemui usai bersilaturahmi dengan kelurga korban meninggal SD Muhammadiyah Bogor, di Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Atap Ambruk, Murid SD Muhammadiyah Alami Trauma Takut ke Sekolah

Edy mengatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan masih mengembangkan kasus ini. Untuk sementara masih dua orang yang ditetapkan tersangka.

"Belum (ada tambahan tersangka), masih dalam penyidikan," kata dia.

Perlu diketahui polisi menetapkan B dan K dalam kasus atap ambruk SD Muhammadiyah Bogor pada Selasa (8/11/2022) lalu. Akibat peristiwa ini 11 murid mengalami luka, dan seorang lainnya berinisial F (12) meninggal dunia.

Keluarga korban, Gunadi mengatakan, pihaknya pada hari Minggu (13/11/2022) didatangi orang yang mengaku bernama K.

"Awalnya silaturahim lalu menyampaikan surat pernyataan ini bahwa ibu FA disuruh tanda tangan. Tapi ibu FA tidak berani karena belum bisa berpikir apa pun, masih berkabung," kata Gunadi.

Saat itu K yang datang bersama istri diantar beberapa orang. Adapun surat tersebut ada tiga lembar, di mana masing-masing adalah surat pernyataan perdamaian.

"Isinya yang mengetik sana, di sini cuma menerima saja. Dari sana sudah ada tanda tangan dan bagian tanda tangan ibu F ada materainya tapi belum ditandatangani," kata Gunadi.

Baca juga: Update Kasus Ambruknya Atap SD Muhammadiyah yang Tewaskan 1 Siswa, 2 Pemborong Jadi Tersangka

"Ini sangat menggangu karena malah menambah beban, saat ini malah jadi trauma, takut sampai susah tidur juga," kata dia.

Paman dari ibu korban, Bambang Guntawan menambahkan, kedatangan orang yang mengaku K ini hanya sekali untuk meminta tanda tangan. Orang tersebut berpesan jika sudah ditandatangani nantinya surat tersebut akan diambil.

"Ngobrol sebentar dan minta tanda tangan ini, hanya gitu. Tapi karena ponakan saya tidak bisa ngomong (karena bingung), saya jawab maaf tidak bisa sekarang karena kondisi yang bersangkutan masih drop," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com