Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Sang Ibu Tokoh Penolak Tambang Wadas, Kini Satu Keluarga Sepakat dan Dapat Ganti Rugi Rp 8 Miliar

Kompas.com - 04/11/2022, 15:09 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Proses pembebasan lahan di lokasi tambang quarry Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo terus berjalan.

Bahkan satu keluarga di Desa Wadas ini dapat uang ganti rugi (UGR) hingga Rp 8 miliar lebih. Meski begitu, dulunya keluarga ini sempat menolak tambang di desanya.

Zaenal Arifin (34)) mengaku, dulunya ia dan keluarganya sempat menolak tambang karena mayoritas warga di desanya juga menolak. Belakangan, seiring banyaknya warga yang menyerahkan tanahnya untuk dijadikan lahan tambang, keluarganya pun juga turut menyerahkan tanahnya.

Baca juga: Ganti Rugi Terlalu Murah, Pemilik Lahan di Tapak Bendung Bener Minta Disamakan dengan Wadas

Diketahui, ibu Zaenal yang bernama Waliyah dulunya juga tokoh Wadon Wadas yang getol menolak tambang. Secara spesifik alasan keluarga ini menerima adalah mengikuti kelompok terbanyak yang ada di desanya.

Dulu mayoritas warga Wadas memang menolak tambang. Namun, saat ini warga sudah banyak yang berbalik arah dan banyak yang menerima tambang di Desa Wadas.

"Iya dulu sempat nolak, dulu kan keluarga besar sebagian masih belum memperbolehkan," kata Zaenal setelah menerima pembayaran UGR di Balai Desa Wadas pada Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Datangi LBH Yogyakarta, Warga Wadas Berencana Gugat Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM

Zaenal menyebut, sekarang satu keluarganya sudah menerima tanah mereka dijadikan lahan tambang. Pada pembayaran UGR kali ini ia mendapatkan uang paling banyak yakni lebih dari Rp 8 miliar.

Uang tersebut didapat dari tanahnya seluas lebih dari 8.000 meter persegi yang terdampak tambang quarry. Ia merasa senang akhirnya bisa mendapat uang untuk membeli tanah lagi sebagai ganti tanahnya.

"Rencananya uang akan kita belikan tanah, kalau orang tua mau haji, ya kita haji kan dulu," katanya.

Kepala BPN Purworejo Andri Kristanto mengatakan hari ini ada sebanyak 194 bidang tanah yang dibayarkan.

Dengan pembayaran ini, maka proses pembebasan tanah di Desa Wadas sudah mencapai 92 persen.

"Total uang yang kita berikan sebanyak Rp 193 miliar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com