Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Yogyakarta Komik Week", Pamerkan Karya Komikus Legendaris Indonesia

Kompas.com - 28/10/2022, 08:54 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - "Yogyakarta Komik Week" yang digelar 27 Oktober 2022 hingga 5 November 2022, akan mamerkan karya komikus legendaris Indonesia.

Kurator Pameran "Yogyakarta Komik Week" Terra Bajraghosa mengatakan, karyaa dua komikus legendaris Indonesia turut dipamerkan pada acara ini. Dua komikus tersebut adalah Jan Mitaraga dan DN Koestolo.

"Total seniman sebanyak 36 nama. Kami biasanya undang dua tokoh legenda. Kali ini ada Jan Mintaraga yang membuat komik dari berbagai zaman dan DN Koestolo," katanya, ditemui di Jogja Nasional Museum (JNM), Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Kisah Thadea Mahasiswa Asal Garut, Bisnis Terpuruk, Pameran di Italia, hingga Tawaran ke AS

Indonesia pada tahun 1990an dibombardir oleh komik-komik yang berasal dari Jepang dan negara-negara lainnya. Dia mengatakan pameran ini menunjukkan bahwa komikus Indonesia masih eksis dan bertahan hingga sekarang.

"Dengan pameran ini ketika mencari 30an nama, ternyata masih bisa. Saat kita gali lagi ternyata bermacam-macam karya. Ada juga yang sudah ter-manga-kan sejak lahir ya sudah," kata dia.

Dia menyampaikan pengaruh komik dari luar negeri memang tidak bisa dihindarkan. Seperti komik Indonesia pada tahun 1970an banyak dipengaruhi gaya komik dari Inggris.

"Inggrispun pernah menginvasi awal-awal manga (komik dalam bahasa jepang). Dan sekarang bisa tumbuh besar sekali," kata dia.

Uniknya, komikus Indonesia banyak menggunakan media-media khusus untuk memggambar, seperti menggunakan kopi, hingga batik.

"Memang komikus Indonesia tidak masuk ke pasar, tetapi dengan masuk ke dunia-dunia seni dan yang lain," ujar dia.

Perubahan zaman ke dunia digital seperti sekarang ini dinilai memudahkan komikus Indonesia untuk memperkenalkan karyanya melalui media sosial. Terra mengatakan pembaca s dapat menikmati karya komikus melalui media online berbayar.

"Mereka bisa memperkenalkan komik secara instan. Ada komen, ada view, dan itu sangat bagus. Di sisi lain, komikus yang masih mencetak secara fisik ada juga yang masih laris," ucapnya.

"Termasuk pake platform patreon. Kalau tidak berlengganan hanya dibuka satu dua halaman setelah berlangganan baru dibuka semuanya," ucap dia.

Dari model berlangganan secara daring itu bisa membuat banyak komikus Indonesia yang bertahan.

"Medsos hanya untuk promosinya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com