YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pamer kinerjanya yang berhasil turunkan harga minyak goreng sebesar 16,46 persen selama menjabat.
Hal itu disampaikan oleh Zulkifli saat mengikuti secara daring Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah (Rakorda) Pemda DIY.
Zulkifli mengatakan, Kemendag telah makukan pemantauan dan hasil dari pantauannya saat ini harga-harga kebutuhan bahan pokok relatif stabil dan menunjukkan tren penurunan pada minyak goreng selama 5 bulan berturut-turut.
Dia menambahkan, sebelum dia menjabat, harga minyak goreng di pasaran Rp 16.400 dan saat ini sudah turun di bawah Rp 14.000.
Baca juga: Tanggapan Sultan soal Buruh Minta UMK di DI Yogyakarta Naik Jadi Rp 4 Juta
"Saat saya ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan rata-rata harga minyak goreng Rp 16.400 sekarang harga telah turun 16,46 persen. Sudah di bawah Rp 14.000," kata dia.
Zulkifli mengatakan, penurunan ini berkat adanya sinergi yang dilakukan oleh Kemendag dengan pemerintah daerah melalui pendistribusian Minyak Kita.
Dia menambahkan, stabilitas dan ketersediaan bahan pokok serta barang penting lainnya menjadi prioritas utama pemerintah, karena hal ini lekat dengan pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Dalam UU perdagangan telah diamanatkan bahwa pengendalian ketersediaan barang kebutuhan pokok, serta barang penting di Indonesia merupakan tugas bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ucap dia.
Kondisi ini, sambung dia, membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, di DIY pada Maret hingga April dan September hingga Oktober pasti terjadi inflasi.