Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Pembangunan Kampus Terpadu UNU Yogyakarta, Wapres Sampaikan Ini

Kompas.com - 25/10/2022, 14:55 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin meninjau pembangunan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta di Pedukuhan Dowangan, Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Selasa (25/10/2022).

Sekitar pukul 10.41 WIB Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba di lokasi pembangunan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta dengan didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Saya hanya mengapresiasi, pertama dari bangunan yang berjalan sesuai target, sekarang sudah 63 persen. Saya apresiasi," ujar Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta di Pedukuhan Dowangan, Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Wapres Minta DPR Segera Sahkan RUU Perampasan Aset Tindak Pidana

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menyampaikan apresiasi terkait rencana pengembangan Kampus Terpadu UNU Yogyakarta.

UNU Yogyakarta, lanjut Ma'ruf Amin, meski masih terbilang baru, namun sudah terdepan dalam program-programnya. Salah satu programnya adalah menyiapkan tenaga profesional yang dikelola dan menggunakan strategi khusus.

Terlebih UNU Yogyakarta telah kerja sama dengan Uni Emirat Arab terkait sejumlah program.

"Kita harapkan UNU Yogya ini, bisa menghasilkan profesional yang unggul, khususnya dikalangan warga NU dan juga untuk semua masyarakat Indonesia dan menjadi semacam model atau contoh bagi UNU, UNU yang lain yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo mengatakan telah bekerjasama dengan Uni Emirat Arab. Penandatanganan MoU telah dilakukan pada Juli 2022 di hadapan Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed.

"Rencana ke depan akan ada sekolah masa depan. Itu untuk pascasarjana. Jadi sekolah ini mengajarkan ilmu yang dibutuhkan ke depan tetapi belum banyak dikembangkan. Seperti misalkan rekayasa genetika, robotik," tuturnya.

Pembangunan kampus terpadu ini dimulai pada 2021. Kampus terpadu ini menempati lahan seluas 7.478 m2 dengan luas bangunan mencapai 16.769 m2.

Kampus terpadu UNU Yogyakarta ini dibangun dengan konsep green building yang ramah lingkungan dan menggunakan teknologi termutakhir Building Information Modelling (BIM). Gedung ini juga ramah untuk kalangan disabilitas.

Baca juga: Kepercayaan Masyarakat ke Pemerintah Turun, Wapres Maruf Amin Minta Kasus-kasus Segera Dituntaskan

UNU Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Didirikan pada 2017, saat ini UNU Yogyakarta memiliki 138 dosen dan karyawan dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai 1.670 orang.  Kampus ini memiliki 5 Fakultas dan 11 Prodi.

Widya Priyahita mengungkapkan UNU ini milik Indonesia. Sehingga terbuka untuk siapa saja.

Walupun demikian, karena di dalam naungan Nahdlatul Ulama, kemungkinan dari kalangan santri akan banyak yang masuk.

"UNU ini didedikasikan untuk mencetak profesional unggul. Jadi harapanya ke depan UNU bisa menjadi kampus andalan NU khususnya, Indonesia pada umumnya dalam mencetak profesional unggul," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com