Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Masyarakat ke Pemerintah Turun, Wapres Ma'ruf Amin Minta Kasus-kasus Segera Dituntaskan

Kompas.com - 24/10/2022, 19:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin meminta agar kasus-kasus yang membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menurun segera dituntaskan.

Ma'ruf menegaskan bahwa pemerintah tidak melindungi terjadinya penyimpangan dan segera akan menyelesaikannya.

"Saya harap penurunan ini sifatnya sementara karena ada kasus tertentu, saya minta semua kasus yang menurunkan persepsi kepada pemerintah segera dituntaskan," kata Ma'ruf, di Universitas Alma Ata di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, pada Senin (24/10/2022).

Ma'ruf menambahkan, pemerintah tengah berusaha melakukan penegakkan hukum dan juga melakukan reformasi kepada instansi yang terjerat hukum.

Baca juga: Dinkes Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Kembalikan Obat Sirup jika Ada Gejala Gagal Ginjal Akut

Menurut dia, dengan melakukan reformasi instansi dan penegakkan hukum dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kembali.

"Penegakkan hukum dilakukan dan reformasi di dalam, sehingga masyarakat kembali percaya," kata dia.

Pemerintah tidak akan menutupi jika terjadi penyimpangan pada sebuah institusi.

Menurut dia, penuntasan penyimpangan merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat.

"Ini yang akan membuat persepsi masyarakat kembali lagi, kami tidak tutupi, tidak melindungi, tetapi kami tuntaskan di mana terjadi penyimpangan," kata dia.

Tak hanya berbicara soal kepercayaan masyarakat, pada kesempatan ini Ma'ruf juga berbicara soal inflasi. Menurut dia, inflasi di Indonesia saat ini masih terkendali.

Ia menambahkan bahwa inflasi merupakan pengaruh global, kira-kira dimulai pada sekitar Juni.

Baca juga: Dinkes DI Yogyakarta Menduga Ada Satu Tambahan Pasien Gagal Ginjal Misterius

Semua negara menurutnya terpengaruh krisis global, tetapi sekarang sudah terkendali.

"Kita kan kalau dibandingkan dengan negara lain inflasi kita paling rendah. Kemudian juga pertumbuhan ekonomi kita juga paling bagus, dan dianggap sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya cukup baik," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com