YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980 membagikan cerita momen-momen ketika bersama Presiden Joko Widodo semasa kuliah.
Momen masa muda tersebut masih mereka kenang sampai dengan saat ini.
Alumni Fakultas Kehutanan UGM yang merupakan teman Presiden Joko Widodo di Mapala Silvagama Jaka Santosa mengatakan, hampir di setiap kegiatan mendaki gunung, mantan Wali Kota Solo itu selalu ikut.
"Pak Jokowi atau Pak Joko Widodo waktu kuliah dulu bukan sebagai pengurus Mapala Silvagama atau mahasiswa pencinta alam Fakultas Kehutanan UGM. Tetapi, dalam ingatan saya termasuk dari dokumen yang saya punya, hampir setiap ada pendakian gunung, dia selalu ada," ujar Jaka Santosa, dalam jumpa pers di sela-sela acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM ke-59, pada Jumat (21/10/2022).
Jaka Santosa kemudian menceritakan pernah meminjam buku catatan Jokowi. Saat itu, dia harus meminjam buku catatan karena dihukum oleh dosen.
"Kebetulan saya beberapa kali pinjam buku dia (Joko Widodo). Saya itu dihukum oleh dosen saya untuk mengajar semua pelajaran masa lalu, jadi mau tidak mau saya pinjam buku teman," ucap dia.
Jaka meminjam buku catatan kepada Jokowi karena berteman cukup dekat.
"Catatanya (Joko Widodo) rapi dan sangat lengkap," ujar dia.
Satu hal lagi yang sampai saat ini diingat oleh Jaka Santosa tentang Presiden Joko Widodo adalah pendengar yang baik.
Bahkan, Jokowi tidak pernah memotong saat dirinya bercerita tentang apapun.
"Beberapa kali saya main ke rumahnya, namanya anak muda ya ngobrol ngalor ngidul. Yang menjadi catatan saya, dia hampir tidak pernah memotong omongan saya, dia hanya mendengarkan dan mendengarkan," ungkap dia.
Saat mendengarkan itulah, lanjut dia, Jokowi mengingat semua omongan yang diceritakanya.
"Ternyata ketia dia mendengarkan kisah saya, omongan saya dimemori dia. Karena beberapa tahun kemudian ketemu lagi, dia itu mengomongkan apa yang saya omongkan bertahun-tahun," ungkap dia.