Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anak di Sleman Alami Gagal Ginjal Akut, 2 Sembuh dan 1 Meninggal

Kompas.com - 21/10/2022, 11:37 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tiga anak di Kabupaten Sleman tercatat mengalami gangguan ginjal akut. Dari jumlah tersebut, satu meninggal dunia dan dua dinyatakan sembuh.

Tiga anak ini sebelumnya dirujuk dan dirawat di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Ketiganya masuk dalam data kasus dengan gagal ginjal akut progresif atipikal (tidak khas) yang ditangani RSUP dr Sardjito selama Januari 2022 sampai dengan Oktober 2022.

"Ini termasuk yang ditangani oleh Sardjito (RSUP dr Sardjito)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama usai jumpa pers, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Bayi di Bantul Meninggal karena Gagal Ginjal Akut Misterius, Ini Cerita dari Sang Ayah

Cahya menyampaikan ketiga pasien tersebut awalnya ditangani di Rumah Sakit Hermina Yogyakarta, RSA UGM dan RSUD Sleman. Kemudian ketiganya dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

"Dirujuk ke Sardjito kemudian ditangani. Dan ada satu yang meninggal yang rujukan dari Hermina. Di Sleman tadi saya lacak terakhir masih tiga, belum ada tambahan," urainya.

Gejala yang dialami ketiganya lanjut Cahya sama dengan gagal ginjal akut. Gejalanya, antara lain volume air seni saat buang air kecil berkurang, dan suhu badan tinggi.

"Usianya (satu anak) sekitar 10 tahun, yang meninggal. Ini memang menyerang pada anak-anak di bawah 18 tahun. Utamanya pada anak balita di bawah enam tahun," bebernya.

Dia mengungkapkan sampai saat ini penyebab gagal ginjal akut ini masih dalam investigasi. Terkait apakah ketiga anak tersebut sempat meminum obat sirup, pihaknya saat masih menunggu hasil investigasi.

"Belum (belum tahu), investigasi belum keluar," tandasnya.

Seperti diketahui berdasarkan data RSUP dr Sardjito, Yogyakarta selama Januari 2022 sampai dengan Oktober 2022, mencatat ada 13 kasus dengan gagal ginjal akut progresif atipikal (tidak khas) yang ditangani.

Dari 13 kasus tersebut, 6 anak meninggal dunia, 3 anak dinyatakan sembuh, 4 anak masih menjalani rawat inap. Dari 13 kasus tersebut, 6 anak berasal dari DIY dan 7 anak dari luar DIY (dari Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com