Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdikpora DI Yogyakarta Buat Pergub Bebaskan Siswa Kenakan Seragam Pakaian Adat

Kompas.com - 18/10/2022, 16:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pakaian tradisional atau pakaian adat resmi menjadi satu di antara seragam sekolah, aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 50 tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Terkait peraturan ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera menerbitkan pergub menyusul aturan menteri pendidikan.

Dalam Peraturan Gubernur (Pergub) tersebut, nantinya mengatur soal pengadaan seragam dengan pakaian adat agar tidak memberatkan orangtua murid.

Baca juga: Kini Pakaian Adat Jadi Salah Satu Seragam Sekolah, Ini Aturannya

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan, pihaknya saat ini sedang membuat 2 pergub. Pertama adalah pergub terkait seragam, dan kedua adalah pergub soal partisipasi masyarakat dalam pembiayaan sekolah.

Untuk pergub seragam sekolah nantinya juga mengakomodasi Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022. "Kita menyesuaikan beberapa komponen segera kita usulkan," kata Didik Selasa, (18/10/2022).

Terkait seragam tradisional, Didik menjelaskan penerapannya nanti akan sama dengan seragam Senin Pahing di DI Yogyakarta. Saat hari Senin Pahing pelajar maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan menggunakan pakaian tradisional.

"Satu sekolah nggal harus sama yang penting satu sekolah pakai baju tradisional Jawa," jelas Didik.

Dengan cara satu sekolah tidak harus sama ini membuat orangtua lebih bebas dalam membeli seragam tradisional Jawa, orangtua bebas beli seragam tradisional Jawa sesuai dengan kemampuan masing-masing.

"Iya diberi keleluasaan ya betul agar tidak memberatkan. Tidak harus satu sekolah warnanya sama, enggak usah," katanya.

Baca juga: Aturan Baru Seragam Sekolah 2022, Kapan Pakaian Adat Digunakan?

Disinggung soal seragam khas sekolah, Didik menjelaskan seragam khas sekolah tetap diperbolehkan pada sekolah-sekolah tertentu, seperti contoh sekolah menengah kemaritiman.

"Sekolah kemaritiman kan butuh seragam khas, tidak semua sekolah kita sederhanakan. Nanti untuk seragam khas diatur oleh sekolah dengan beberapa aturan yang harus ditaati," ucap dia.

Untuk antisipasi agar tidak terjadi lagi perdagangan seragam yang melibatkan pihak sekolah Disdikpora DIY memperbolehkan seragam sekolah dijual oleh koperasi sekolah.

"Nantikan bisa menggunakan koperasi, bukan sekolah. Mereka (orangtua) juga diberi kebebasan mau beli di koperasi atau beli di luar termasuk atribut-atribut seragam," ujarnya.

Sebelumnya, Dalam aturan terbaru seragam sekolah tahun 2022 terdapat pilihan pakaian adat yang bisa digunakan siswa saat ke sekolah.

Aturan terbaru seragam sekolah ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 50 tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Baca juga: Daftar Pakaian Adat di Indonesia

Halaman:


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com