Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus 3 Meter Terjebak di Pemecah Ombak, Butuh 3 Jam untuk Evakuasi ke Laut

Kompas.com - 16/10/2022, 20:48 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seekor paus terjebak di batu-batu pemecah ombak muara Sungai Serang, kawasan Tanjung Adikarto, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Relawan Satlinmas Rescue Istimewa V Kulon Progo dan relawan berhasil mendorong mamalia sepanjang tiga meter itu kembali ke laut. Perlu lebih dari tiga jam untuk mengevakuasi satwa ini dengan melibatkan belasan orang.

“Ikannya dapat kembali lagi ke Selatan melalui muara Sungai Serang,” kata Aris Widyatmoko, Koordinator SRI V Kulon Progo, melalui pesan suara, Minggu (16/10/2022).

Baca juga: Seekor Paus Terdampar di Lampung Timur, Warga Bantu Dorong ke Tengah Laut

Ikan itu diyakini berjenis paus pilot sirip pendek. Hal ini dilihat dari benjolan bulan di dahi yang menonjol ke depan. Satwa berwarna hitam ini mempunyai moncong yang lebih pendek dan sirip runcing.

Pemancing menemukan paus itu terjebak di antara pemecah ombak sisi Timur Sungai Serang sekitar pukul 10.40 WIB. Pemecah ombak berada di kawasan Tanjung Adikarto. Pemecah ombak di sini berupa beton raksasa berbentuk kaki empat.

Kabar seekor ikan warna hitam yang terdampar di Timur pemecah ombak di desa Karangwuni sampai ke petugas piket SRI V. Satlinmas langsung menuju ke lokasi. Mereka menemukan ikan besar yang terdampar.

Ikan itu memiliki luka akibar duri yang tertancap di bagian perut.

“Semacam duri ikan ukuran cukup panjang,” kata Aris.

Mereka kemudian inisiatif mencabut duri dari badan mamalia sebelum dievakuasi ke laut. Mereka lantas mengevakuasi ikan ke laut dengan cara mendorong ikan kembali ke laut Selatan. Beberapa pemancing ikut membantu mendorong.

“Kepala mengarah ke Selatan. Lima kali usaha, satwa ini kembali ke Utara. Sulit dan berulang,” katanya.

Satwa sempat seperti sempat lemah.

“Kita amankan dulu dengan kasih air biar tidak mati. Kita mencoba hingga sore mendorong lagi ke laut,” katanya.

Setelah berlangsung beberapa jam, proses evakuasi akhirnya membuahkan hasil.

Aris mengatakan, petugas menunggu hingga petang dan ikan tidak muncul lagi di sekitarnya. Ia berharap, paus terluka ini bisa survive setelah kembali ke laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com