KULON PROGO, KOMPAS.com – Seekor paus terjebak di batu-batu pemecah ombak muara Sungai Serang, kawasan Tanjung Adikarto, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Relawan Satlinmas Rescue Istimewa V Kulon Progo dan relawan berhasil mendorong mamalia sepanjang tiga meter itu kembali ke laut. Perlu lebih dari tiga jam untuk mengevakuasi satwa ini dengan melibatkan belasan orang.
“Ikannya dapat kembali lagi ke Selatan melalui muara Sungai Serang,” kata Aris Widyatmoko, Koordinator SRI V Kulon Progo, melalui pesan suara, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Seekor Paus Terdampar di Lampung Timur, Warga Bantu Dorong ke Tengah Laut
Ikan itu diyakini berjenis paus pilot sirip pendek. Hal ini dilihat dari benjolan bulan di dahi yang menonjol ke depan. Satwa berwarna hitam ini mempunyai moncong yang lebih pendek dan sirip runcing.
Pemancing menemukan paus itu terjebak di antara pemecah ombak sisi Timur Sungai Serang sekitar pukul 10.40 WIB. Pemecah ombak berada di kawasan Tanjung Adikarto. Pemecah ombak di sini berupa beton raksasa berbentuk kaki empat.
Kabar seekor ikan warna hitam yang terdampar di Timur pemecah ombak di desa Karangwuni sampai ke petugas piket SRI V. Satlinmas langsung menuju ke lokasi. Mereka menemukan ikan besar yang terdampar.
Ikan itu memiliki luka akibar duri yang tertancap di bagian perut.
“Semacam duri ikan ukuran cukup panjang,” kata Aris.
Mereka kemudian inisiatif mencabut duri dari badan mamalia sebelum dievakuasi ke laut. Mereka lantas mengevakuasi ikan ke laut dengan cara mendorong ikan kembali ke laut Selatan. Beberapa pemancing ikut membantu mendorong.
“Kepala mengarah ke Selatan. Lima kali usaha, satwa ini kembali ke Utara. Sulit dan berulang,” katanya.
Satwa sempat seperti sempat lemah.
“Kita amankan dulu dengan kasih air biar tidak mati. Kita mencoba hingga sore mendorong lagi ke laut,” katanya.
Setelah berlangsung beberapa jam, proses evakuasi akhirnya membuahkan hasil.
Aris mengatakan, petugas menunggu hingga petang dan ikan tidak muncul lagi di sekitarnya. Ia berharap, paus terluka ini bisa survive setelah kembali ke laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.