YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyebut progres merumuskan visi misi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah mencapai 80 persen. Kemungkinan, pengumuman akan dilaksanakan pada sekitar Juni 2023.
Hasto menyebutkan perumusan visi misi tersebut melibatkan banyak pihak.
"Progres visi misi capres dan cawapres yang disiapkan Balitpus PDI Perjuangan dan Megawati Institute juga kami conect-kan dengan tim di Istana itu sudah 80 persen," katanya di acara Forum Diskusi dengan tema "Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024" di Fisipol UGM, Senin (10/10/2022).
Baca juga: Sindir Nasdem, Hasto Sebut Dukungan Pencapresan Anies Kontradiktif
Terkait figur yang nantinya bisa mengantikan Presiden Joko Widodo, Hasto Kriatiyanto tidak memberikan jawaban.
"Fakta yang ada ketika Ibu Mega melahirkan kepemimpinan Pak Jokowi pada bulan Maret 2014 dan kemudian terpilih oleh rakyat secara langsung tapi kan masih muncul permainan-permainan politik yang menyandera kekuasaan pemerintahan dari rakyat itu," tuturnya.
Melihat pengalaman itu, Hasto Kristiyanto menyampaikan PDI-P akan terus melakukan dialog dengan partai-partai lain. Sehingga nantinya terjalin kerja sama partai politik.
"Karena itulah PDIP terus melakukan dialog agar terbangun kerja sama partai politik. Sehingga secara ideal apa yang disuarakan rakyat melalui pilpres dengan apa yang diperoleh dukungan di parlemen itu nanti senafas untuk mendapatkan dukungan 50 persen plus 1 di parlemen," tegasnya.
Dengan kerjasama yang ideal tersebu, lanjut Hasto Kristiyanto, pemerintahan ke depan memiliki legitimasi elektoral.
"Sehingga pemerintahan ke depan juga memiliki legitimasi elektoral tetapi juga memiliki legitimasi dari dukungan yang ada parlemen," urainya.
Hasto juga menyebutkan PDI-P kemungkinan akan mengumumkan capres 2024 pada Juni 2023.
"Pak Jokowi dulu diumumkan pada bulan Maret oleh Bu Mega, Maret 2014. Pemilunya (saat itu) pada bulan Juni. Sehingga kalau kita menggunakan analogi itu, ya kira-kira Juni tahun depan. Pas bulan Bung Karno di situ. Kiai Maruf itu diputuskan pendaftaran di KPU besok, diputuskan minggu jam 4 sore. Pendaftarannya hari Senin. Dinamika politik real seperti itu," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.