Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Luncurkan Universitas Siber, Haedar: Muhammadiyah Masuki Era Baru

Kompas.com - 05/10/2022, 14:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan Universitas Siber Muhammadiyah.

Peluncuran universitas ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah telah memasuki era baru.

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Universitas Siber Muhammadiyah telah mendapatkan izin dari pemerintah.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Buka Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo

 

Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seperti tatap muka langsung walaupun dengan cara virtual.

"Muhammadiyah sudah memasuki era baru," kata Haedar, Rabu (5/10/2022).

Menurut Haedar, dengan adanya kampus siber yang diluncurkan ini dapat mengubah pola pikir masyarakat bahwa mendidik warga masyarakat bisa dengan cara tidak bertatap muka secara langsung.

Ditambah lagi, pada era pandemi selama 2,5 tahun masyarakat sudah mulai terbiasa dengan dunia virtual.

"Hal penting lainnya kita bisa mendidik warga negara kita bahkan elit bangsa untuk mulai mengembangkan pola pikir baru, di mana kita bisa hidup blended, tatap buka dan maya. Tapi itu nyata ada efisiensi ada flexibilitas dan mungkin tidak rawan korupsi," jelas dia.

Baca juga: Ini 15 SMA Terbaik di Kota Solo 2022, Peringkat 1 SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta

Haedar mencontohkan bahwa dunia maya tidak rawan korupsi seperti para pejabat sudah tidak perlu lagi pergi ke suatu daerah untuk belajar sesuatu, belajar dapat dilakukan melalhi dunia maya sehingga dapat menghemat anggaran.

"Pejabat enggak harus pergi rombongan ke suatu daerah. Untuk hidup hemat, anggaran butuh penghematan. Karena setelah pandemi banyak masyarakat yang hidup susah," jelas dia.

Dia menambahkan, yang terpenting dalam hidup adalah mempraktikkan value agama, budaya, dan Pancasila.

Mengingat, pada awal 2022 Microsoft merilis hasil survei bahwa netizen Indonesia menjadi netizen dengan kesopanan yang rendah.

"Bangsa ini perlu bimbingan nilai agar kita tahu baik buruk pantas tidak pantas dan makna berbangsa dan bernegara," kata dia.

Dengan adanya Universitas Siber Muhammadiyah ini, pembelajaran menjadi tidak terikat ruang dan waktu, sehingga selain dapat mengajarkan nilai-nilai tak terbatas ruang waktu, biaya perkuliahan juga menjadi murah.

"Sangat murah, tidak sampai Rp 2 juta per semester, misalkan kan enggak perlu datang ke lokasi. Kendala kita kan dulu harus datang ke lokasi," ucapnya.

Haedar mengatakan, Bangsa Indonesia harus siap bersaing dengan bangsa lainnya mengingat potensi masyarakat Indonesia tak kalah dengan bangsa lainnya.

"Contohnya yang meng-hack KPU beberapa tahun lalu itu lulusan UMY. Tinggal kita arahkan, gunakan kemampuan teknologi untuk kemajuan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com