Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Ubah Metode Penghitungan Garis Kemiskinan, Warga Miskin di DIY Kemungkinan Bertambah

Kompas.com - 30/09/2022, 23:26 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia telah merevisi perhitungan garis kemiskinan internasional dan akan berlaku di musim gugur 2022. Dalam hal ini penghitungannya menggunakan paritas daya beli (PPP) 2017. 

Diketahui sebelumnya penghitungan menggunakan metode paritas daya beli 2011. Dengan perhitungan itu, Dinas Sosial (Dinsos) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan akan terjadi penambahan jumlah warga miskin di DIY.

"Saya kemarin juga sudah, informasi tersebut sudah sampai ke saya. Nah kita menunggu itu. Kalau perhitungan seperti itu berubah tentunya malah bertambah nanti," ujar Kepala Dinsos DIY Endang Patmintarsih saat dihubungi, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Jubir PKS Sindir Angka Kemiskinan Solo Tertinggi di Jateng, Gibran: Terima Kasih Masukannya

Adanya perubahan ini, langkah awal yang dilakukan oleh Pemerintah DIY adalah tetap menjalankan program-program bantuan sosial.

"Semua program-program untuk penanganan kemiskinan itu kan sudah ada dan sudah berjalan begitu," katanya.

Dinsos DIY juga siap jika nanti ada perubahan data kemiskinan.

"Tentunya masalah data kan ini harus tetap harus dilakukan perbaikan dan perbaikan," kata dia.

Untuk saat ini dirinya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kapan penggunaan metode baru Bank Dunia tersebut. Jika digunakan maka akan memengaruhi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Nah kalau DTKS perlu verifikasi lagi, ini kan terus menersu setiap saat. Dengan perubahan itu, data kan pasti dari bawah dari kabupaten kota gitu ya. Kita tindak lanjuti," kata dia.

Untuk saat ini DTKS di DIY sejumlah kurang lebih 2 juta orang. Sedangkan total penduduk DIY sekarang 4 juta jiwa.

"Untuk yang informasi Bank Dunia ketambahan 32 ribu sekian itu. Saya juga belum bisa menyampaikan data sekarang berapa karena kan proses data terus menerus tapi kan sampai di hari ini kita masih dengan data DTKS yang 2 juta sekian," jelas dia.

Adapun program penanggulangan kemiskinan di DIY seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak, dan program pemberdayaan masyarakat.

"Program-program kita kan jalan terus, sekarang kaya dengan ada tambahan BLT BBM kan seperti itu. Kemudian dengan program-program pemberdayaan kan tetap terus jalan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com