Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Jomblang di Yogyakarta: Daya Tarik, Rute, dan Biaya

Kompas.com - 30/09/2022, 07:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Goa Jomblang terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

 

Goa Jomblang cukup menantang dibandingkan gua lainnya, karena Goa Jomblang adalah gua vertikal.

Bagi pengunjung yang senang memacu adrenalin, Goa Jomblang merupakan tempat wisata yang sesuai.

Jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan pemandangan di dalam goa.

Berikut ini daya tarik, rute dan biaya di Goa Jomblang

Daya Tarik Goa Jomblang

Goa Jomblang adalah goa vertikal yang terjadi akibat runtuhnya tanah dan vegetasi karena proses geologi.

Runtuhan ini menghasilkan sinkhole atau sumuran dengan mulut gua sekitar 50 meter. Alhasil terbentuklah, Goa Jomblang sebagai tempat konservasi tumbuhan purba di dasar goa.

Goa Jomblang merupakan vertical caving yang membutuhkan alat khusus dan keahlian untuk turun dan menjelajahi goa.

Aktivitas vertical caving akan memacu adrenalin pengunjung. Ada empat jalur yang dapat dilalui dengan kedalaman yang berbeda.

Baca juga: Gunungkidul Promosikan Wisata Minat Khusus, Salah Satunya Goa Jomblang

Untuk pemula dapat melewati jalur 15 meter, sedangkan bagi yang ahli dapat melewati jalur setinggi 40 meter, 60 meter, hingga 80 meter.

Untuk jalur 15 meter dapat dilalui pengunjung dengan jalan kaki, meskipun medannya cukup terjal.

Setelah sampai di dasar goa, pengunjung akan terpesona dengan pemandangan di sekitar mulut Goa Jomblang.

Di sekitar kaki berpijak, pengunjung akan menemui berbagai vegetasi tumbuhan purba yang cantik dan rimbun.

Goa Jomblang di Kabupaten Gunungkidul, DIY.BARRY KUSUMA Goa Jomblang di Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Kemudian saat menyusuri lorong goa, pengunjung dapat melihat lorong goa yang dihiasi dengan stalagmit dan stalaktit di atasnya.

Juga, ada aliran sungai yang cukup deras di dalam goa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com