Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat "Lubang Buaya" Yogyakarta, Lokasi Ditemukannya Jenazah 2 Pahlawan Revolusi

Kompas.com - 29/09/2022, 15:28 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang petugas tampak membersihkan sekitar bangunan berbentuk Joglo di dalam kompleks Batalyon 403 di Dusun Kentungan, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Suasana di sekitar Joglo begitu sepi. Sesekali hanya terdengar suara kendaraan bermotor yang melintas di balik pagar. Bangunan ini memang berada tidak jauh dari jalan raya.

Selain itu ada dua patung berkuran besar yang berada di depan bangunan. Patung tersebut adalah dua pahlawan revolusi  yakni Brigadir Jenderal (anumerta) Katamso Darmokusumo dan Kolonel Infantri (anumerta) Sugiyono.

Baca juga: Sejarah Kelam ‘Lubang Buaya’ di Monumen Pahlawan Pancasila Yogyakarta

 

Di pagar depan ada relief yang mengelilingi bangunan. Di dalam bangunan yang berlantai porselen putih itu tampak juga patung Garuda Pancasila berkuran besar.

Tepat di bawah patung itu, terdapat satu lubang tanah yang tidak terlalu besar. Lubang pun ini juga tidak terlalu dalam, sekitar 70 cm. Ukuran lubang ini sekitar 180 X 120 cm.

Lubang tanah tersebut, dikelilingi pagar rantai. Kemudian dibawah patung Garuda Pancasila terdapat papan bertuliskan "Lubang Tempat Diketemukan Kedua Pahlawan Revolusi".

Lubang ini menjadi saksi bisu peristiwa gugurnya dua Pahlawan Revolusi Brigadir Jenderal (anumerta) Katamso Darmokusumo dan Kolonel Infantri (anumerta) Sugiyono. Peristiwa berdarah ini terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965.

Lubang tersebut kemudian disebut sebagai "Lubang Buaya" Yogyakarta.

"Di sinilah tempat lubang diketemukanya kedua pahlawan revolusi," ujar penjaga Museum Monumen Pahlawan Pancasila, Malis Ari Juliyanto saat ditemui Kompas.com, Kamis (29/09/2022).

Malis menyampaikan saat itu Brigadir Jenderal (anumerta) Katamso menjabat sebagai Komandan Komando Resort Militer 072/Pamungkas. Sedangkan Kolonel Infantri (anumerta) Sugiyono menjabat sebagai Kasrem 072/Pamungkas.

"Kebetulan waktu itu yang dicari petinggi TNI AD yang ada di Yogyakarta. Waktu itu yang menjabat Danrem sama Kasrem adalah Brigjen anumerta Katamso dan Kolonel Infantri Sugiyono sebagai Kasremnya," tuturnya.

Menurutnya, Brigadir Jenderal (anumerta) Katamso dibawa lebih dahulu. Kemudian menyusul Kolonel Infantri (anumerta) Sugiyono.

"Pak Katamso menculiknya sore. Kalau Pak Sugiyono agak malam, dibawa pakai mobil (jeep) Gaz. Tapi lubang ini sudah digali dulu, direncanakan dulu," ungkapnya.

Baca juga: Siapa Dua Pahlawan Revolusi yang Gugur pada Peristiwa G30S di Yogyakarta?

Di lokasi lubang ini lah, Brigadir Jenderal Katamso serta Kolonel Infantri Sugiyono disiksa hingga meninggal dunia. Keduanya kemudian dimasukan ke dalam lubang.

"Dimasukan, kepalanya ada yang (posisi) di Barat, ada yang di Timur, posisi kaki bertemu di tengah. Setelah dibunuh itu (lubang) ditutup lagi dengan tanah, ditanami ubi jalar sama pisang," tandasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com