Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Diduga Sindir Murid Buntut Kabar Pungutan di SMKN 2 Yogyakarta, Ombudsman Siratkan Proaktif Selidiki

Kompas.com - 23/09/2022, 20:51 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta masih menunggu pelapor untuk memenuhi syarat formil dari laporan dugaan pungutan di SMKN 2 Kota Yogyakarta. Namun, mereka tidak menutup kemungkinan proaktif menelusuri sendiri.

"Tadi disampaikan bapak pimpinan Pak Indraza (Indraza Marzuki Rais), beliau meminta kita menindaklanjuti laporan-laporan terkait pungutan terutama di SMKN 2 Kota dan SMKN 2 Depok," ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta Budhi Masturi, Jumat (23/9/2022).

Budhi Masturi menyampaikan telah melakukan verifikasi dan validasi laporan yang masuk. Khusus untuk laporan dugaan pungutan di SMKN 2 Kota Yogyakarta, sampai saat ini syarat formil belum lengkap.

Baca juga: Buntut Aduan Orangtua soal Dugaan Pungli di SMKN 2 Kota Yogyakarya, Oknum Guru Diduga Sindir Murid Saat Mengajar

"Untuk SMK kota (SMKN 2 Kota) itu sampai sekarang kita masih menunggu keterpenuhan syarat formil dari pelapor. Yang kemudian dia masih menimbang-nimbang," tuturnya.

Budhi menerangkan, dari pantauan Ombudsman dan dari berita yang dibacanya, ada dugaan oknum guru itu menyindir setelah muncul aduan orangtua mengenai dugaan pungutan dari SMKN 2 Kota Yogyakarta.

"Saya baca di berita ada sindiran-sindiran yang itu kalau kemudian bisa menimbulkan keresahan dari siswa karena merasa ada ancaman," urainya.

Budhi Masturi mengungkapkan melihat ekskalasi yang semakin meluas, Ombudsman perwakilan DIY akan berdiskusi untuk membuka kemungkinan melakukan tindak lanjut secara proaktif. Meskipun syarat formil dari pelapor belum lengkap.

"Barangkali kami akan mendiskusikan lebih lanjut untuk membuka kemungkinan kita tindaklanjut secara proaktif. Tidak perlu menunggu kelengkapan syarat formil dari pelapor," tegasnya.

Menurut Budhi, Ombudsman mempunyai kewenangan untuk menindaklanjuti secara pro aktif tanpa ada laporan.

"Karena kami mempertimbangkan psikologi dari para siswa yang ada, itu barang kali bisa memenuhi alasan untuk kita pro aktif. Nanti kita akan diskusikan, mungkin minggu depan kita akan ke lapangan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya oknum guru di SMKN 2 Kota Yogyakarta diduga menyindir murid saat mengajar, setelah muncul aduan orangtua mengenai dugaan pungutan liar (pungli) ke Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta.

Kabar tersebut diungkapkan salah satu anggota liansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY) berinisial K.

Baca juga: Dilaporkan ke Ombudsman karena Dugaan Pungutan Liar, Kepala Sekolah SMKN 2 Yogyakarta Angkat Bicara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com