Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Gunungkidul Hilang Saat Buang Air Besar, Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian

Kompas.com - 19/09/2022, 13:13 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian nelayan yang hilang di perairan Pantai Sadeng, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

"Pencarian korban dihentikan sejak Jumat (16/9/2022). Sebab, sudah masuk hari ke-7 sejak laporan hilangnya nelayan tersebut diterima," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara, saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (19/9/2022).

Dijelaskannya, penghentian ini sesuai prosedur standar operasional Basarnas, yaitu operasi hanya berlangsung selama 7 hari.

Baca juga: Nelayan Hilang saat Buang Air Besar di Tengah Laut

Saat proses pencarian terkendala kondisi cuaca hujan angin dan gelombang laut tinggi. Adapun proses pencarian ada 6 kapal nelayan yang digunakan. Namun hingga mereka kembali ke pantai di hari terakhir operasi, jasad nelayan yang hilang masih belum ditemukan.

"Pencarian akhirnya dilakukan berkoordinasi dengan nelayan yang berada di tengah samudra," kata Sunu.

Sunu mengatakan, meski operasi SAR dihentikan pihaknya tetap berkoordinasi dengan nelayan jika ada laporan tentang nelayan hilang tersebut.

"Pemantauan akan kami lakukan dari Pos SAR," kata dia.

Sebelumnya, Tim SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, DI Yogyakarta, melakukan pencarian seorang nelayan yang hilang saat buang air besar saat kapal berjalan mencari ikan di tengah laut sekitar pantai Sadeng, Kapanewon Girisubo. Sabtu (10/9/2022). 

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, korban hilang atas nama Didit (25) warga Songbanyu, Kapanewon Girisubo.

Baca juga: Seberangi Rel Usai Buang Air Besar Tanpa Tengok Kanan Kiri, Nenek Ini Tewas Tertabrak Kereta

Saat itu, korban melakukan perjalanan mencari ikan bersama 2 orang lainnya menggunakan kapal jenis sekoci di sekitar 45 mil dari Pantai Sadeng.

Saat perjalanan korban buang air besar di galangan kapal saat sedang berjalan sekitar pukul 07.00 WIB.

"Setelah kurang lebih 5 menit, korban sudah tidak terlihat lagi. Kemudian saksi bernama Widodo melaporkan ke nahkoda bernama Slamet Moha," kata Sunu kepada wartawan melalui telepon Sabtu.

Selanjutnya crew kapal melakukan pencarian di seputaran TKP selama kurang lebih 2 jam, namun tidak membuahkan hasil. 

"Nahkoda memutuskan untuk mencari signal HP sekitar pukul 14.30 wib, crew kapal dapat menghubungi pemilik kapal (pelapor) yg berada di pantai Sadeng," kata dia. (K125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com