Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Napi Wanita Asuh dan Susui Bayi di Dalam Penjara | Kisah Dusun "Mati" di Magelang

Kompas.com - 07/09/2022, 05:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - M (21), warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat ini tengah menempati Wisma Arimbi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II B, Yogyakarta, di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

Meski sedang dipenjara, tetapi M tak lupa mengasuh buah hatinya yang masih berusia lima bulan. Bayi itu turut dibawa ke dalam ruan tahanan.

Berita lainnya, sebuah dusun di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), ditinggalkan seluruh penduduknya.

Sejak dua tahun lalu, Dusun Puntingan seperti daerah mati. Di sana hanya menyisakan bangunan-bangunan tak terawat.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa (7/9/2022).

1. M dibantu napi lansia untuk urus bayinya

M mengasuh anaknya di Lapas Perempuan kelas II B Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul. Selasa (6/9/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO M mengasuh anaknya di Lapas Perempuan kelas II B Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul. Selasa (6/9/2022)

Sudah empat bulan ini M menempati hotel prodeo. Selama di lapas, M turut membawa bayinya yang berusia lima bulan.

Karena mengasuh bayi, M yang dipenjara lantaran terjerat kasus penganiayaan ditempatkan di ruang tahanan lansia.

Di ruangan tersebut, M dan bayinya bisa tidur di atas tempat tidur kayu dengan kasur busa.

Untuk mengasuh putranya setiap hari, M turut dibantu seorang narapidana lansia.

"Di sini dia tidak rewel, hanya kemarin habis diimunisasi agak rewel. Ada oma (teman satu selnya) yang membantu," ujarnya, Selasa (6/9/2022).

Baca selengkapnya: Kisah Napi Wanita Asuh dan Susui Bayinya di Dalam Penjara, Dibantu Napi Lansia Urus Buah Hati

2. Dusun Puntingan kerap dijadikan lokasi konten horor

Dusun Puntingan, terletak di Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/9/2022)KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Dusun Puntingan, terletak di Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/9/2022)

Dua tahun ditinggalkan para penghuningnya, Dusun Puntingan di Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, kini seperti daerah mati.

Saebani, Kepala Dusun Dlimas, dusun yang tak jauh dari Puntingan, mengatakan, sejak sekitar tahun 1985, masih terdapat 7-10 kepala keluarga (KK) yang menghuni dusun tersebut.

Namun, mereka satu per satu pindah ke dusun atau desa lain. Terakhir, ada satu keluarga yang bertahan di dusun tersebut sampai tahun 2020.

"Penghuni terakhir suami istri. Mereka hanya malam hari di rumah karena siang keduanya bekerja. Pada 2020, suami meninggal dunia. Tinggal istrinya seorang diri yang juga sakit, akhirnya pindah ke rumah anaknya di Dusun Koripan, Desa Dawung," ucapnya.

Menjadi daerah terbengkalai, sejumlah orang pernah mendatangi Dusun Puntingan untuk membuat konten-konten horor di media sosial.

"Iya pernah ada, orang yang datang tapi tidak lewat kami (Pemerintah Desa), mereka merekam untuk bikin (konten) YouTube. Saya juga tidak tahu apakah memang ada (mistis) ya, yang jelas setahu kami warga pindah karena ada merantau ke Sumatera, dusun lain, dan sebagainya," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Kisah Dusun Mati Puntingan Magelang yang Ditinggalkan Penduduknya, Kini Jadi Konten Horor di Medsos

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Yogyakarta
Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com