Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Menyerah Meski Hanyut Diterjang Banjir, Warga Kembali Bangun Jembatan Melintas Sungai Progo

Kompas.com - 22/08/2022, 20:44 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Tidak menyerah pada keadaan. Setelah rusak akibat diterjang banjir, warga kembali membangun jembatan sesek di Pedukuhan Temben, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jembatan di atas Sungai Progo itu menghubungkan Lendah di Kulon Progo dengan Pajangan di Bantul. Warga membangunnya dalam waktu singkat.

“Kami 15 orang mengerjakannya selama dua hari setengah, sejak Jumat kemarin. Jembatan ini kembali bisa dilewati kendaraan mulai Minggu sekitar jam 15.00 WIB,” kata Gimun Hadi Yahya, Ketua RW 11 Pedukuhan Temben, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Kolaborasi dengan Masyarakat, Pemerintah Sambas Bangun Jembatan Tanpa Pakai APBD dan APBN

Masih dengan konstruksi sama, jembatan terbangun dari tiang bambu yang berdiri pada tonggak-tonggak besi, dengan lantai dari papan kayu pelem.

Dengan konstruksi itu, jembatan hanya bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Jembatan terbentang sekitar 100 meter antarbibir sungai. Ia berjasa bagi penyeberangan sebagian warga bermotor di dua kabupaten.

Baik itu pekerja, anak sekolah, hingga pedagang memanfaatkan jalan ini sepanjang waktu.

Perekonomian masyarakat sekitar meningkat, arus logistik lebih lancar dan pasar juga lebih berkembang.

Sementara, roda empat hanya bisa lewat Jembatan Bantar di Sentolo atau Jembatan Srandakan di Kapanewon Galur.

Perjalanan warga.lewat sesek terasa lebih singkat dari sisi waktu dan jarak, daripada melewati dua jembatan lain yang berjarak 3 kilometer jauhnya dari sesek.

“Banyak warga kecewa karena jembatan putus. Ini keinginan warga,” kata Gimun.

Baca juga: Cerita Nursahit, Rusak Jembatan Kali Garang Semarang demi Keamanan Presiden Soekarno

Jembatan sesek tradisi turun temurun di bangun warga pada musim kemarau. Warga membangun di mana sungai saat itu sedang surut, biasanya pada bulan Mei, awal kemarau.

Tahun ini, jembatan dibikin pada awal Agustus, di mana hujan semakin sedikit, sungai surut, bentang antar bibir sungai menyempit.

Namun, banjir merusak jembatan sesek pada 13 Agustus 2022 subuh. Lantai jembatan terangkat, lepas dan nyaris hanyut ikut arus.

Warga mengantisipasi dengan mengikat lantai jembatan, sehingga tidak hanyut jauh oleh arus sungai. Kayu dan bambu bisa tertambat ke tepi dan tidak lari ke laut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com