YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat hasil temuan tiga orang warga sekolah terkonfirmasi postif Covid-19 dalam skrening sekolah. Temuan ini tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar.
"Ada temuan skrining sekolah tiga orang tingkat SD yakni guru dan murid," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty dalam keterangannya Minggu (21/8/2022).
Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster Kedua Covid-19 untuk Nakes di Solo Capai 67,81 Persen
Namun dia tidak menjelaskan lokasi kapanewon sekolah yang ditemukan virus corona ini. Adapun total sampai saat ini ada 32 orang terkonfirmasi positif di Gunungkidul.
"Total hari ini penambahan kasus terkonfirmasi positif ada 6 kasus, dan 3 di antaranya skrining sekolah," kata Dewi.
Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno mengatakan, skrining dilakukan oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul, sebagai upaya deteksi dini.
Namun demikian, meski ada temuan di sekolah tidak ada sekolah yang ditutup. Dia mengatakan kegiatan belajar masih seperti biasa, karena sudah ada ketentuan terkait penutupan sekolah.
"Penutupan sekolah baru dilakukan kalau kasusnya sudah lebih dari 25 persen dari jumlah siswa maupun guru. Kalau hanya satu atau dua kasus, maka yang dinyatakan positif wajib mejalani isolasi mandiri," kata Winarno.
Winarno menyebut sejak pembelajaran tatap muka, belum ada sekolah yang ditutup.
"Sekolah seperti biasa. Namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.