Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri Uang dalam ATM BPD DIY Tertangkap di Bandung

Kompas.com - 01/08/2022, 17:28 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi menangkap empat pemuda yang diduga terlibat dalam pencurian uang pada mesin Automation Teller Machine (ATM) milik Bank DIY Cabang Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Adapun pelaku tersebut adalah WEN dan T asal Tanggamus, Lampung Selatan. Kemudian DH dari Bengkulu Selatan, dan DF asal Sampang Madura. Polisi menangkap keempatnya di Bandung, Jawa Barat.

“Pelaku tertangkap di Bandung. Kini Buser dan Satreskrim Polres Kulon Progo dan Polda DIY tengah mengambil pelaku dan barang bukti terkait,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan, Senin (1/8/2022).

Penangkapan berawal dari laporan adanya pencurian dua ATM milik BPD DIY di Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) Samsat Kulon Progo dan mesin ATM di kantor BPD DIY Cabang Pembantu Temon.

Baca juga: Tangkap 2 Kurir, Polres Sleman Temukan 10 Kg Sabu dalam Bungkus Teh Senilai Rp 15 Miliar

Polisi menerima laporan itu pada Sabtu (31/7/2022). Polisi kemudian melacak pelaku mulai dari rekaman CCTV, terutama yang ada dalam bilik ATM.

Diketahui, salah satu pelaku yang terekam itu bernama W asal Lampung. W ini kerap domisili di Bekasi, Jawa Barat.

Polisi pun memperkirakan para pelaku melarikan diri ke arah Barat. Mereka pun berupaya mencegat pelaku di jalur Merak dan Bakauheni.

Polisi mengantongi kendaraan yang dipakai pelaku, yakni Honda Brio berwarna kuning dengan nomor polisi AB 1509 NO. Mobil ini milik usaha rental di Gamping, Sleman.

“Pemilik mengakui mobilnya disewa oleh orang bernama W,” kata Jeffry.

Polisi juga mendapat keterangan kalau mobil terpasang GPS. Setelah dilacak, mobil Brio kuning ini berada di Soreang, Bandung.

Baca juga: Anggota DPRD Kota Jogja Desak Polisi Tangkap Provokator yang Diduga Oknum Suporter dari Solo

 

Polisi segera meminta bantuan Poltabes Bandung. Mereka merespon dengan menangkap empat pelaku, yakni W dan komplotannya.

“Polisi juga menahan barang bukti mobil. Pelaku dan barang bukti digiring ke Poltabes Bandung,” kata Jeffry.

Pencurian pada mesin ATM itu diperkirakan terkait dengan usaha mengambil uang. Namun saldo tidak terpotong.

Bank BPD DIY melaporkan kerugian Rp 4.750.000 karena aksi tersebut.

Seorang pekerja Bank BPD DIY mencurigai pertama kali adanya aksi ini, ketika berniat mengecek mesin ATM di kantor KPPD Samsat Kulon Progo. ATM dalam status cash handle atau offline.

Tiba di lokasi pukul 06.30 WIB, ia mendapati bekas congkelan di tempat keluar uang pada mesin. Mendapat laporan ini, bank segera melakukan pengecekan mesin ATM dan mendapati selisih Rp 2.800.000.

Bank BPD DIY Cabang Pembantu Temon juga melaporkan peristiwa sama pada 07.21 WIB. ATM Bank di Temon mendapati selisih Rp 1.950.000.

Pihak Bank mengecek rekaman CCTV di kedua ATM dan mendapati dua orang yang dicurigai melakukan perbuatan itu. Bank BPD DIY lantas melaporkan dugaan pencurian tersebut ke Polres Kulon Progo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com