Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Indonesia, Pejabat Ikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

Kompas.com - 26/07/2022, 23:30 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 62 pejabat di lingkungan struktural Pemerintahan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ikut uji kemahiran lisan dan tulis.

Uji yang dikenal sebagai Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) berlangsung di aula Adhikarta komplek Pemkab Kulon Progo.

Para pejabat mengikuti uji kemahiran dalam memahami hal yang didengarkan dan bacaan serta kemahiran menulis hingga berbicara dalam Bahasa Indonesia. Selain itu, UKBI menguji pemahaman kaidah bahasa.

“Ini merupakan satu alat uji untuk mengukur kemahiran seseorang berbahasa Indonesia,” kata Kepala Balai Bahasa Propinsi DIY, Dwi Pratiwi, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Cara Efektif Meningkatkan Kompetensi Penyusunan Peraturan Desa

Dalam keterangan tertulis Kominfo Kulon Progo, UKBI tes standar dari Kemendikbud RI. Tes tersebut sudah dimulai di tahun 1997, kemudian dikembangkan pada 2003, lalu diluncurkan pada 2006. Uji ini kemudian jadi tes standar pada 2021.

Pelaksanaannya terdapat sesi mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara.

Dwi mengungkapkan, UKBI akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia. UKBI di kalangan pejabat Kulon Progo merupakan gelaran pertama kali di DIY. Pemkab bekerja sama dengan Balai Bahasa DIY.

Tes berbahasa ini berbasis komputer dan internet yang adaptif menyesuaikan kemampuan peserta.

Uji bertujuan untuk menanamkan kecintaan masyarakat dan pemangku kepentingan akan Bahasa Indonesia.

"Hasil yang diharapkan, nantinya mereka lebih arif lagi menyikapi kecintaan mereka terhadap Bahasa Indonesia, karena kadang-kadang kita menganggap bahasa tidak penting, padahal Bahasa Indonesia sangat bagi kita terutama dalam dunia pekerjaan," kata Dwi.

Baca juga: Cerita WN Thailand Jamrid Sungpen, Eks Kru Kapal yang 13 Tahun Tinggal di Ambon Tanpa Izin, Tak Bisa Bahasa Indonesia

Sekretaris Daerah Kulon Progo, Astungkoro mengungkapkan, UKBI pada pejabat pemerintahan daerah di Kulon Progo diklaim sebagai pertama dilakukan di Indonesia.

Selanjutnya, UKBI juga akan berlangsung di pemerintah kabupaten, pemerintahan provinsi, hingga penerimaan pegawai.

"Kemungkinan akan menjadi pilot projek untuk digunakan pemerintah daerah lain. Jadi, Kulon Progo ini menjadi yang pertama,” kata Astungkoro.

Hasil uji bisa diketahui langsung dengan predikat, mulai dari terendah, marginal, madya, unggul, sangat unggul dan istimewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com