Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kejahatan Siber, BSSN Tingkatkan SDM Lewat Kerja Sama dengan Korea

Kompas.com - 21/07/2022, 15:41 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama keamanan siber dengan Badan Keamanan Internet Korea (KISA).

Penandatanganan MoU bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang keamanan siber.

Kepala BSSN Hinsa Siburian menjelaskan, era saat ini pengguna teknologi digital semakin banyak. Hal tersebut dipicu adanya pandemi Covid-19, yang mengakibatkan banyaknya masyarakat menggunakan dunia digital untuk beraktivitas.

Baca juga: Bocah SD Korban Perundungan di Tasikmalaya Meninggal, Praktisi Ungkap Dampak Kekerasan Siber

"Tantangan era ini, dipicu dengan wabah Covid, masyarakat kita secara umum beralih ke digitalisasi. Cyber security ini untuk mengamankan ruang siber. Itu tantangan semakin besar karena banyak masyarakat yang memanfaatkan ruang digital," katanya ditemui di Museum Sandi Negara, Kota Yogyakarta, Kamis (21/7/2022).

Banyaknya masyarakat yang beralih ke digitalisasi ini membuat kerja sama antar negara dibutuhkan dalam melakukan pengamanan di sektor digital.

Menurut dia, ada satu rumus pada ruang digital, yakni semakin banyak pengguna digitalisasi berbanding lurus dengan ancaman yang akan muncul pada ruang-ruang digital. "Kesadaran keamanan ini harus dimiliki masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Disinggung terkait banyaknya kejahatan siber di Indonesia terutama kebocoran data dan masih banyaknya phising ditemukan, menurut Hinsa diperlukan SDM yang kompeten untuk mengatasi hal ini.

"Itulah salah satu fungsi penting adalah SDM. Jadi dalam bangun badan siber ada di situ proses SDM harus bagus, proses tata kelolanya harus didukung dengan teknologi, kita harus kerja sama dengan berbagai pihak sehingga bisa hadapi tantangan seperti yang saya katakan," ucapnya.

Kerja sama dengan Korea Selatan ini bukanlah tanpa alasan, lantaran Negeri Ginseng merupakan negara dengan keamanan siber nomor satu di Asia, dan nomor 4 di dunia.

"Korea sangat maju di cyber security-nya, tentunya kita mengerti untuk keamanan siber dibutuhkan kerja sama internasional. Nanti ada beberapa program kita laksanakan dengan Korea terutama pada bidang pengembangan SDM," jelasnya.

Ia menambahkan, nantinya KISA akan membangun pusat pelatihan keamanan siber di Indonesia, tepatnya di Politeknik Siber yang berada di Bogor.

"Dari situ kita bisa banyak belajar terkait modul, materi, untuk cyber security. Kita sudah kerja sama dengan beberapa negara, salah satunya Korea," kata dia.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kominfo Siapkan Tim Siber untuk Awasi Konten di Internet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com