Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Monyet dan Warga, Lahan Pertanian di Pesisir Gunungkidul Dijarah

Kompas.com - 14/07/2022, 16:46 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Konflik monyet ekor panjang dengan warga masih terus terjadi di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Ratusan ekor monyet menyerang lahan pertanian di dekat kawasan pantai di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus.

"Monyet menyerang lahan pertanian rata-rata lokasinya di dekat Pantai," kata Ulu-ulu Kalurahan Purwodadi, Suroyo saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Kamis (14/7/2022).

Dijelaskannya monyet mencabuti tumbuhan yang ditanam petani. Seperti, mencabuti tanaman ketela dan memakannya.

"Hampir semua tanaman rusak," ucap Suroyo.

Baca juga: Banyak Monyet Menyeberang di Jalan Menuju Pantai Gunungkidul, Pengendara Diminta Hati-hati

Dari 19 Padukuhan yang ada di Kalurahan Purwodadi, monyet menjarah lahan pertanian di 11 Padukuhan. Di antaranya Padukuhan ureng 1, Sureng 2, Winangun, Duwet, Gesing, Ngandong dan Danggolo.

Serangan ini menyebabkan petani terancam gagal panen, karena tanaman yang dijarah rusak.

"Semoga segera ada solusi, karena petani tidak berani menangkap hanya mengusir dengan alat seadanya. Selain itu kawanan semakin banyak," kata Suroyo.

Konflik monyet dengan warga juga terjadi di Kawasan Kalurahan Planjan, Kapanewon Saptosari.

"Setiap tahun saat musim kemarau monyet menjarah. Serangan sudah ada di Padukuhan Dawung, Alangsari dan Wuluh," kata Carik Planjan, Budi Setiyanto.

Menurut dia upaya pencegahan monyet menjarah lahan pertanian sudah dilakukan tapi tidak berhasil. Petani cenderung memilih pasrah.

"Mau panen bagaimana, wong sudah keduluan kawanan monyet," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com