Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiri sejak 1973, SD Kanisius Trengguno Gunungkidul Tutup karena Kurang Murid

Kompas.com - 12/07/2022, 12:58 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Tidak seperti sekolah pada umumnya, tak ada riuh tawa canda anak-anak di SD Kanisius Trengguno, Padukuhan Trengguno, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Sejak 3 tahun terakhir, SD yang satu komplek dengan kapel dan TK ini tidak menerima murid baru, karena setiap tahun muridnya tinggal dihitung dengan jari.

Selasa (12/7/2022) beberapa murid keluar dari halaman sekolah sekitar pukul 09.00 WIB, karena di ruangan ada workshop.

Baca juga: Cerita Hari Pertama Masuk SD di Solo, Ada yang Hanya Dihadiri 1 Murid

Dari pengamatan Kompas.com, sekolah ini cukup luas dengan pagar tembok yang sudah lusuh termakan usia.

Area bermain anak pun cukup luas karena ada halaman yang cukup luas, di sebelah selatan ada bangunan TK Kanisius, dan kapel.

Kepala Sekolah SD Kanisius Trengguno Agnes Rinawati tampak duduk di depan ruang kelas di belakang meja dengan taplak bermotif batik.

"Di sini sudah tiga tahun terakhir tidak menerima murid Mas," kata Agnes memulai perbincangan dengan Kompas.com, Selasa pagi.

Ditutup yayasan

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1973 itu terpaksa ditutup oleh yayasan karena setiap tahun hanya menerima sedikit murid.

Sebelum ditutup, sekolah ini sejak tahun ajaran 2015/2016 jumlah murid kelas 1 hanya 9, 2016/2017 hanya 6 siswa yang masuk, 2017/2018 murid kelas 1 hanya 7 siswa, dan 2018/2019 hanya 6 siswa, dan tahun ajaran 2019/2020 hanya 2 orang.

Agnes mengatakan, dirinya sebagai ASN ditugaskan ke sekolah ini sejak tahun 1991 lalu. Saat itu sekolah masih menerima puluhan siswa setiap tahun ajaran baru.

Meski sekolah yang tergabung dalam yayasan katolik, namun saat itu yang bersekolah dari berbagai agama yang ada di kalurahan tersebut. Bahkan, siswa beragama katolik tidak banyak yang bersekolah di sana.

Namun seiring berjalannya waktu, jumlah siswa semakin menurun.

"Di sini untuk satu kalurahan saja ada 6 SD, jadi ya muridnya semakin sedikit. Karena hanya sedikit, yayasan memutuskan untuk tidak menerima murid," kata Agnes.

Suasana sekolah yang asri, dan bangunan tembok yang masih kokoh, dan satu ruang guru yang dibangun tahun 2020 lalu akan segera ditinggalkan.

Baca juga: Regrouping 2 SD Negeri di Kabupaten Semarang, Pemkab Sebut Kedua Sekolah Tetap Bisa Digunakan

Saat ini, sekolah hanya memiliki murid 11 orang murid untuk kelas 4,5, dan 6. Dengan guru 3 orang, kepala sekolah juga ikut mengajar kelas 5.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com