KOMPAS.com - Dituduh mencuri tabung gas, seorang anak SMP warga Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengaku diculik dan dianiaya warga.
Video pemukulan korban sempat direkam dan tersebar di aplikasi percakapan.
Sementara itu, berita tentang SD Negeri Bongsren di Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, DI Yogyakarta yang hanya mendapatkan 8 siswa jadi sorotan.
Salah seorang guru SDN Bongsren Wiwik Budiani mengatakan, pihak sekolah sudah berusaha mencari murid sampai akhir proses PPDB.
Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:
Remaja berinisial YTL (14) pelajar kelas 7 SMP dituduh mencuri tabung gas.
Kejadian itu berawal saat korban dijemput temannya membeli bensin. Namun ternyata itu hanya rayuan, dan saat di jalan dicegat warga, dan YTL dibawa ke sebuah rumah.
Di rumah itu sudah ada 7 orang yang menunggunya.
"Di sana anak saya harus mengakui perbuatan yang tidak dilakukan karena banyak orang. Anak saya ketakutan. Dalam pengakuan jualnya ke mana, dia tidak tau, wong dia tidak mencuri," kata Ribut Jemani, orangtua korban.
Baca berita selengkapnya: Dituduh Curi Tabung Elpiji, Pelajar SMP Gunungkidul Diculik dan Dianiaya
Duta besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins berkunjung ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Jenkins berkesempatan bertemu dengan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan membahas soal toleransi beragama dan pluralisme.
"Kami menjelaskan Muhammadiyah dan Islam Indonesia yang moderat, yang modern, yang pecinta damai, toleran dan juga menjunjung tinggi pluralitas," kata ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Selasa (21/6/2022).
Baca berita selengkapnya: Dubes Inggris Berkunjung ke PP Muhammadiyah Bahas Soal Pluralisme
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.