Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Temukan Singkong Raksasa di Halaman Rumah, Berawal dari Menyapu dan Kehabisan Bawang

Kompas.com - 21/06/2022, 05:50 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com -  Sebagaimana rutinitasnya di pagi hari, Mbah Saolah (70) menyapu halaman rumah di Pedukuhan Jonggrangan, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (17/6/2022), sekitar pukul 09.00 WIB. Jatimulyo merupakan desa berhawa sejuk yang berada di dataran tinggi Bukit Menoreh.

Selagi menyapu, pikiran Saolah menerawang. Pasalnya, ia berniat masak sayur waluh (buah labu) hari itu, namun kehabisan bawang. Di saat yang sama, anaknya juga baru saja memerlukan uang untuk membeli BBM untuk motornya.

Saolah kemudian berpikir hasil kebun mana yang akan dijual untuk menghasilkan uang. Nantinya uang tersebut digunakan untuk membeli bumbu dapur dan memberi uang bensin  anaknya.

Sambil berpikir dan menyapu, kakinya menginjak gundukan kecil tanah. Gundukan terletak pada pangkal batang singkong. Tampak samar umbi singkong di permukaan tanah. Ia pun berniat mencabutnya.

“Saat itu, saya sedang berpikir untuk membeli bumbon (bumbu dapur, Jawa) dan memberi uang anak untuk beli bensin,” kata Saolah di rumahnya, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Warga di Gunungkidul Temukan Kerangka Manusia, Awalnya Dikira Tulang Sapi

Saolah pun memanggil Mbah Gisam, suaminya yang sudah berumur 80 tahun. Mbah Gisam juga dikenal sebagai Muh Supriyadi.

Gisam dan Saolah mencoba menggali singkong tapi tetap tidak tercabut. Mereka memanggil anaknya untuk ikut membantu, tapi umbi singkong d sulit lolos dari tanah.

Gisam berinisiatif menggunakan tambang untuk mencabut singkong. Akhirnya singkong bisa tercabut semuanya.

Betapa terkejut umbi singkong itu berukuran raksasa dan terdiri dari banyak bagian. Umbi paling besar seberat 22 kilogram dengan tinggi hampir sampai dagu mereka. Lalu ada salah satu singkong yang panjangnya satu meter.

“Selain 22 kg, ada yang 11 kg, 13 kg. Ada satu yang paling panjang 1 meter tapi agak kecil,” kata Gisam.

Dijual ke Pedagang Penganan

Gisam (Supriyadi) dan Saolah di rumahnya pada Pedukuhan Jonggrangan, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Gisam (Supriyadi) dan Saolah di rumahnya pada Pedukuhan Jonggrangan, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saolah dan Gisam merupakan buruh tani. Mereka mengandalkan hasil kebun dari lahan seluas 500 m2. Terdapat rumah batu 96 m2 di lahan itu.

Mereka menanam berbagai jenis tumbuhan yang bisa dikonsumsi maupun dijual. Beberapa di antaranya, pohon kopi, pohon kelapa, pohon pisang, 50 pohon salak, pohon kimpul atau talas, hingga kapulaga.

Setelah memanen, Saolah dan Gisam menjual hasil kebunnya ke pasar Jonggrangan.

“Kalau tidak ada anak ya saya pikul ke pasar dan dijual. Pernah memikul dua (tandan) pisang bawa jalan ke pasar (sejauh) dua kilometer. Hasil semuanya Rp 40.000,” kata Saolah.

Baca juga: 2 ODGJ di Kulon Progo Tinggal Serumah, Salah Satunya Meninggal Dunia hingga Membusuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com