Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegang 50 Server di Berbagai Negara, Kini Nurohman Bisa Bantu Bayar Utang Orangtua

Kompas.com - 14/06/2022, 10:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

KULON PROGO, KOMPAS.com - Perkenalan Nurohman, pria asal Kulon Progo, DI Yogyakarta, dengan warga Singapura, Samuel, benar-benar mengubah hidupnya.

Sebabnya, dari relasi itu, Nur, sapaan akrabnya, kini bisa membantu orangtuanya untuk melunasi utang. Bahkan membangun rumah mereka.

Dari perkenalan yang terjadi pada 2014 silam, Nur dipercaya untuk mengontrol kebutuhan perangkat keras maupun lunak.

Baca juga: Pemuda Desa di Kulon Progo Ini Kelola Puluhan Server di Berbagai Negara, Sering Dikira Penganggur (1)

Nantinya, dia memastikan semua perangkat tersebut terpasang, kemudian mengendalikannya dari jauh atau secara remote.

Usaha Samuel pun maju. Nur kemudian diajak untuk bergabung di perusahaan bernama Consap Pte Ltd yang berkantor pusat di Singapura. Usahanya terkait Internet of Things (IoT).

Bekerja sebagai engineering maintenance, Nur mengungkapkan gajinya tidak lebih besar dari PNS golongan 3A.

Meski begitu, dari bayaran yang didapat, dia menceritakan kini bisa membantu melunasi utang kedua orangtuanya.

Utang mengungkap pembunuh adiknya

Utang Sunardi (66) dan Sanikem (56) terjadi untuk mengungkap kematian anak kedua mereka, Nurohim, pada 2014 silam.

Pada saat itu, media memberitakan bahwa adik Nurohman ini tewas dengan luka berat, serta jauh dari rumah.

Baca juga: Hasil Kelola 50 Server di Berbagai Negara, Pemuda Desa di Kulon Progo Ubah Nasib Keluarga (2)

"Sekitar 60 juta. Tanah ini dijaminkan," kata Nur merujuk pada rumah dan tanah mereka di Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo.

Sayang, kasus tersebut pada akhirnya tidak terungkap, hanya menyisakan utang yang sulit mereka lunasi. Sunardi dan Sanikem harus menelan pil pahit kematian anak mereka tanpa kejelasan.

Sekarang, begitu Nurohman sudah bekerja menangani 50 server dari berbagai negara, dia mengambil alih utang ayah dan ibunya.

Kini, dia menjadi tulang punggung keluarganya untuk melunasi tunggakan mereka. Semua untuk membuat Sunardi dan Sanikem tenang. Tidak kembali mengingat kasus yang mengiris mereka.

Tidak hanya itu. Nur kemudian mengubah rumah yang tadinya hanya berdinding gedhek atau anyaman bambu menjadi batako. Meski baru sebagian dan belum diplester atau dicat.

Baca juga: Kisah Pilu Jumadil, Rumahnya Belum Rampung Dibangun Usai Gempa Tahun 2021, Kini Ambruk Lagi

Nurohman di kamar rumahnya di Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Nurohman di kamar rumahnya di Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rumah mereka luasnya 56 meter persegi. Separuh hunian itu sudah dipasang batako di dindingnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com