Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penghayat Kepercayaan di Gunungkidul, Tak Lagi Susah Urus Administrasi Kependudukan

Kompas.com - 10/06/2022, 16:35 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Saat ini, penghayat sudah tidak memiliki kendala untuk mengurus administrasi kependudukan, namun masih ada ganjalan terkait pendidikan penganut penghayat yang masih sekolah.

"Untuk saat ini sudah tidak ada kendala (pengurusan pernikahan) selayaknya pemerintah melayani rakyatnya," kata salah satu pengurus Palang Putih Nusantara (PPN) Suroso saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Keluarga Penghayat Kepercayaan di Gunungkidul Lega Akhirnya Pernikahannya Diakui Negara

Meski tak menyebutkan sejak tahun berapa, namun dia mengatakan sudah mencatatkan 4 pasangan yang menikah secara kejawen.

Diakuinya, awal mencatatkan seperti pasangan Sarjiyana dan Sartini warga Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, tahun 2010 lalu, dirinya sebagai pendamping harus bolak balik belasan kali.

"Pertama kali mencatatkan 13 kali ngurus berkas, ke 14 sidang pencatatan di Disdukcapil (DInas Catatan kependudukan dan catatan sipil) Gunungkidul," kata dia.

Namun demikian, Suroso merasa hal itu sebagai ujian pribadi untuk lebih bersabar, dan semakin meneguhkan untuk bersama berjuang mendapatkan haknya sebagai warga negara sama seperti yang lain.

Hal itulah yang menjadi perjuangan PPN sebagai wadah dari penghayat Kejawen Urip Sejati.

PPN didirikan sebagai wadah perjuangan kaum pengahayat atau tidak mau memilih lima agama

"PPN bukan ajaran spiritual, tetapi wadah penganut kepercayaan khususnya Kejawen urip Sejati memperjuangkan hak politiknya kepada negara, resmi berdiri tahun 2001," ucap Suroso.

Baca juga: Diskriminasi Pendidikan Agama Penghayat Kepercayaan di Magelang

Kini dirinya dan PPN sedang berupaya agar anak-anak penghayat memperoleh pendidikan agama sesuai dengan kepercayaannya.

Sudah ada 4 anak yang saat ini duduk dibangku sekolah diperjuangkan mendapatkan haknya belajar.

"Rencananya Juli. Ini lagi tahap proses mendapatkan pelayanan khususnya di Gunungkidul, berupaya beraudensi dengan disdik (Dinas Pendidikan)," kata Suroso.

Dukungan pemerintah

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul Winarno mengaku saat ini masih mendata anak sekolah tingkat SD dan SMP penganut penghayat.

Nantinya mereka akan diberikan pelayanan seperti siswa yang lain.

"Kendala kita gurunya Mas," kata Winarno saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com