Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Honorer Dihapus 2023, Disdikpora DIY Berharap Guru Honorer Bisa Jadi PPPK

Kompas.com - 10/06/2022, 09:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki tenaga honorer sebanyak 617 yang bertugas sebagai guru.

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan, dengan rencana penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat, ia berharap tenaga honorer seluruhnya dapat dialihkan ke Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Kalau tenaga honorer dihapus dan digantikan PPPK mudah-mudahan masalah kekurangan guru ini dapat diatasi juga," katanya saat dihubungi Kamis, (9/6/2022).

Baca juga: Tak Yakin Bisa Selamatkan Seluruh Honorer di Pemkot Semarang, Hendi Sarankan Cari Peluang Lain

Didik menyampaikan, sekarang di DIY masih ada guru yang diangkat oleh komite sekolah yang bertujuan menutup kekurangan guru di sekolah-sekolah.

Mengingat, pembelajaran harus tetap terus berjalan walaupun tenaga pendidik yang berstatus PPPK maupun PNS kurang.

"Masih ada yang diangkat oleh komite, pembelajaran kan tidak bisa berhenti sementara karena enggak ada guru, kan enggak bisa. Makanya kalau ada akekurangan guru harapan kami bisa segera dipenuhi," ujarnya.

Dia menjelaskan, masih adanya guru yang diangkat oleh komite sekolah dikarenakan guru banyak yang pensiun, sedangkan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak bisa segera dipenuhi.

"Tenaga honorer ada di guru dan tenaga administrasi, kalau tenaga administrasi rata-rata sudah teratasi dengan PPPK. Kalau guru itu lebih banyak, karena kepala sekolah tidak berani mengangkat," kata dia.

Baca juga: Akan Dihapus Tahun Depan, 11.000 Honorer di Pemprov Kalsel Diusulkan Diangkat Jadi PPPK

"Jumlah guru honorer tingkat SMA/SMK di DIY sebanyak 617," tambahnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Daerah Istimewa Yogyakarta Amin Purwani mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah terlait penghapusan tenaga honorer.

"Kami masih menunggu informasi dan kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat," kata dia.

Ia mengungkapkan tenaga honorer terbanyak di DIY berada di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, namun dirinya tidak merinci berapa jumlah pastinya.

"Terbanyak di Dinas Pendidikan," imbuh dia.

Disinggung apakah nanti tenaga honorer digantikan dengan outsourcing, pihaknya juga masih menunggu pedoman serta mekanisme dari pemerintah pusat.

"Belum ada pedoman mekanisme dari pemerintah pusat," ujar dia.

Untuk informasi jumlah total tenaga honorer atau tenaga bantu (naban) di DIY sebanyak 3.369.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com