Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LHKP Muhammadiyah Ungkap Banyak Izin Siluman di Kota Yogyakarta

Kompas.com - 09/06/2022, 16:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, David Efendi menyebut banyak izin siluman di Kota Yogyakarta.

Dirinya juga mnyampaikan, ditangkapnya mantan wali kota Yogyakarta Haryadi Suyuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap apartemen Royal Kedhaton sebagai momentum untuk bersih-bersih Kota Gudeg.

Efendi mengatakan, dengan adanya temuan kasus suap ini berdampak bagi masyarakat, karena dengan adanya suap masyarakat tidak mendapatkan haknya karena adanya penyimpangan.

Baca juga: KPK Sita Sejumlah Dokumen Perizinan Semasa Haryadi Menjabat Wali Kota Yogyakarta

"Kami mendukung upaya untuk tuntaskan dan bersih-bersih Kota Yogyakarta. Mulai dengan momentum ini, saya kira kita dukung Yogyakarta lebih baik, bersih, bukan hanya di Kota Yogyakarta saja tetapi juga Daerah Istimewa Yogyakarta," kata dia, Kamis (9/6/2022).

Dia meminta kepada masyarakat yang menjadi korban atas kebijakan selama ini seperti perizinan hotel, bahkan toko modern berjejaring untuk berani angkat bicara.

Efendi menilai banyak masyarakat yang terpinggirkan dengan izin-izin yang dikeluarkan.

"Selama ini dipinggirkan (masyarakat) oleh izin-izin yang lebih mungkin juga bukan izin banyak sekali. Kebetulan saya ikut dalam mengadvokasi toko berjejaring. Banyak sekali izin-izin siluman," kata dia.

Ia mencontohkan izin siluman seperti toko modern. Dalam izinnya, toko itu menyatakan tidak akan buka selama 24 jam.

Namun dalam kenyataannya, banyak toko modern yang buka seharian penuh. Selain itu, banyak juga yang melanggar batas atau jarak, seperti dengan toko tradisional terlalu dekat.

"Banyak sekali yang tidak punya izin 24 jam, tetapi buka 24 jam dan batas dengan pasar tradisional juga banyak dilanggar," ungkapnya.

Terkait perizinan hotel, Efendi menilai dengan banyaknya hotel yang dibangun juga mencederai masyarakat mulai dari udara bersih, hingga akses sinar matahari yang tehalang bangunan.

"Ini momen positif untuk resik-resik Yogyakarta, kita ajak seluruh elemen untuk bekerja sama, untuk bergerak," ucapnya.

Baca juga: JCW Desak KPK Segera Usut Dugaan Korupsi Renovasi Stadion Mandala Krida Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com