Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DIY Kunker ke Italia, Pengamat: Susah Lihat Hasilnya

Kompas.com - 02/06/2022, 07:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tanggal 16 hingga 22 Mei 2022 lalu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Italia. Kunker yang dilakukan oleh anggota dewan baik itu DPRD provinsi maupun DPR RI ke luar negeri ini kerap menjadi persoalan.

Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Mas'udi menyampaikan kunker yang dilakukan oleh anggota DPRD maupun DPR RI sering menjadi polemik di masyarakat.

Menurut dia, kunker yang dilakukan ini banyak yang tidak tepat. Bahkan tidak ada hasil nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Susah ya. Susah untuk melihat hasilnya (banyak kunker), hampir tidak ada ya," kata dia saat dihubungi wartawan, Rabu (1/6/2022).

Ia menambahkan selama kunker para anggota dewan ini hanya menghasilkan dokumentasi berupa foto dan laporan administratif. Sedangkan secara substansi kebijakan sangat jarang ditemukan.

"Hasilnya itu kan sebenarnya selain foto, laporan administratif. Saya kira secara substansi kebijakan kok jarang," kata Wawan.

Baca juga: DPRD DIY Kunjungan Kerja ke Italia, Dapat Apa?

Padahal menurut Wawan publik membutuhkan langkah nyata para anggota dewan ini setelah kunker. Dalam hal ini dapat berupa laporan substantif atau kelanjutan secara konkret dari agenda tersebut. 

Menurutnya kunker tidak hanya diukur melalui hal administrasi saja. Wawan menambahkan jika kunker hanya dinilai dari sisi administrasi saja, pasti hasilnya akuntabel. Pasalnya, kunker sudah mendapatkan izin dari pemerintah pusat.

"Itu administratifnya terpenuhi dari sisi keuangan jelas nanti ada SPPD yang ditandangani ada cap dan lain sebagainya," kata dia.

Masyarakat wajib menagih kepada anggota DPRD DIY dari segi substansinya, mengingat kunker menggunakan anggaran negara.

"Akuntabilitas kebijakan itu yang menurut pendapat saya harus ditagih nantinya ke DPRD maupun ke semua yang menggunakan anggaran," ujarnya.

Dia menambahkan dalam menggunakan anggaran negara untuk kunker ini harus bersifat terbuka dan tidak boleh sembunyi-sembunyi. Lalu hasil dari kunker juga wajib disampaikan kepada publik. Selain itu, setiap kunker juga perlu adanya evaluasi.

"Memang menjadi kewajiban DPRD untuk menjelaskan sebenarnya ini kunker mau apa ke mana dan disampaikan ke publik hasil dari kunker," ucap dia.

Sebelumnya, DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Italia. Wakil Ketua DPRD DIY Suharwanta mengatakan, di Italia, rombongan DPRD melakukan kunker di Napoli, Florance, dan Roma. Di Florance, DPRD DIY belajar kembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kulit.

"Ke UMKM yang di Florence. Di Florence itu pengembangan UMKM kulit sekaligus pariwisata," kata Suharwanta, saat dikonfirmasi wartawan, pada Selasa (31/5/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com