Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Viral Tarif Parkir Gumuk Pasir Rp 100.000 | Oknum Pengasuh Ponpes Divonis 8 Tahun

Kompas.com - 01/06/2022, 05:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyayangkan adanya oknum warga yang pasang tarif parkir di lokasi wisata Gumuk Pasir sebesar Rp 100.000.

Halim pun sudah meminta jajarannya untuk menyelidiki status lahan yang dijadikan tempat parkir itu.

Sementara itu, berita soal oknum pengasuh pondok pesantren yang divonis 8 tahun oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Wates karena mencabuli remaja 15 tahun juga menjadi sorotan.

Kuasa hukum terdakwa mengaku akan mengajukan upaya banding atas vonis itu.

Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:

1. Bupati Bantul: Tarif parkir tak bisa seenaknya

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ditemui di Bangsal Kepatihan, menjelaskan rencana penyediaan shuttle bus, Selasa (8/2/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ditemui di Bangsal Kepatihan, menjelaskan rencana penyediaan shuttle bus, Selasa (8/2/2022)

Halim akan menindaklanjuti soal informasi tarif parkir di lokasi wisata Gumuk Pasir yang disebut melanggar aturan.

Jika benar lahan tempat parkir menuju Gumuk Pasir itu merupakan milik perseorangan, pemiliknya tidak bisa mematok harga seenak hati.
"Walaupun itu milik pribadi harus mengikuti ketentuan, ora iso sakarepe dewe (tidak bisa seenaknya saja)," sebut Halim.

Baca berita selengkapnya: Bupati Bantul soal Tarif Parkir di Gumuk Pasir Rp 100.000: Ora Iso Sakarepe Dewe

2. Pengasuh ponpes di Kulon Progo divonis 8 tahun penjara

Sidang dengan kasus pelecehan seksual oleh seorang pengasuh pondok pesantren berlangsung secara daring di Pengadilan Negeri Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sidang memutuskan delapan tahun penjara dan denda Rp 50 juta pada terdakwa MSMA.DOKUMENTASI PN WATES Sidang dengan kasus pelecehan seksual oleh seorang pengasuh pondok pesantren berlangsung secara daring di Pengadilan Negeri Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sidang memutuskan delapan tahun penjara dan denda Rp 50 juta pada terdakwa MSMA.

MSMA, pengasuh salah satu pondok pesantren di Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), divonis 8 tahun karena terbukti bersalah melakukan pencabulan terhadap seorang remaja.

Kasus itu terungkap setelah keluarga korban melapor pada 27 Desember 2021 ke polisi.

Namun demikian, terdakwa MSMA melalui kuasa hukumnya berupaya banding terhadap vonis itu.

Baca berita selengkapnya: Cabuli Anak 15 Tahun, Pengasuh Ponpes di Kulon Progo Divonis 8 Tahun Penjara

3. Pedagang daging sapi di Bantul mogok sembelih

Salah satu peternak sapi di Kabupaten Malang melakukan serangkaian perawatan untuk menanggulangi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).KOMPAS.COM/Imron Hakiki Salah satu peternak sapi di Kabupaten Malang melakukan serangkaian perawatan untuk menanggulangi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Paguyuban Pedagang Daging Sapi (PPDS), Segoroyoso, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mogok selama tiga hari setelah sejumlah pasar hewan ditutup.

"Selama tiga hari terhitung Selasa (31/5/2022) malam hingga Sabtu 3 Juni 2022 yang akan datang. Sudah kita edarkan Senin (30/5/2022) malam," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (31/5/2022).

Baca berita selengkapnya: Mogok Sembelih Sapi karena Pasar Hewan Ditutup, PPDS: Mau Potong Apa?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com