Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Minta Maaf soal Tarif Parkir CFD "Ngepruk": Foto Saja Karcis dan Petugasnya

Kompas.com - 25/05/2022, 05:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, meminta maaf soal oknum juru parkir car free day (CFD) yang pasang tarif "ngepruk" alias lebih mahal dari tarif yang ditentukan. 

"Mohon maaf warga yang merasa dirugikan," ucap Gibran, Selasa (24/5/2022).

Setelah itu, Gibran meminta warga yang merasa dirugikan untuk memotret karcis dan oknum juru parkir.

Gibran pun berjanji akan menindaklanjuti keluhan warga tersebut.

"Warga Kota Solo yang merasa dirugikan (tarif parkir) fotonen karcis e, fotonen petugase (parkir)," katanya.

Baca juga: Ini Pesan Gibran untuk Warga Korban Juru Parkir Ngepruk Saat CFD

Tarif parkir Rp 3.000

Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah pengunjung CFD di Jalan Slamet Riyadi mengeluhkan tarif parkir sebesar Rp 3.000. Tarif itu lebih mahal dari sebelumnya yaitu Rp 2.000.

"Sesuai Perda tetap Rp 2.000. Kemudian kemarin itu banyak informasi ditarik di muka. Harusnya setelah selesai acara baru dibayarkan," kata Kepala Dishub Solo Hari Prihatno saat dikonfirmasi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Punguti Sampah Saat CFD di Solo, Gibran Dimarahi Ibu-ibu

Massa warga ramai beraktivitas di CFD Solo, Minggu (9/7/2017) pagi. 
TRIBUNSOLO.COM/FACUNDO CRYSNHA Massa warga ramai beraktivitas di CFD Solo, Minggu (9/7/2017) pagi.

Pihaknya juga akan melakukan razia dan mengumpulkan para juru parkir untuk diberi pengarahan.

Setelah itu, apabila masih ada laporan dari warga, juru parkir yang bandel akan mendapat sanksi.

"Mengulangi lagi dicabut kartu keanggotannya," terang Hari.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com