Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Masih Sulit Cari Investor, Sultan Minta Pj Kepala Daerah Tak Asal Coret Program Strategis

Kompas.com - 23/05/2022, 23:36 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan bahwa pada masa pandemi ini sulit untuk mendapatkan investor. Adanya kondisi tersebut, Sultan kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta dan Bupati Kulon Progo agar tidak asal mencoret program strategis.

"Program sudah disepakati dengan DPRD untuk dihabiskan jangan sampai sisa. Karena tidak akan ada investasi maksimalkan. Kalau nyoret ya jangan yang strategis. Kalau dicoret nanti justru tidak tumbuh (perekonomiannya)," ujar Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Masa Jabatan Karolin Berakhir, Gubernur Kalbar Lantik Samuel Jadi Pj Bupati Landak

Sultan menambahkan di lingkup DIY akan kesulitan dalam mencari investasi karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Perkiraan saya sampai saat ini karena masih pandemi relatif kecil untuk investasi. Makanya kami berharap tol dapat segera dimulai, biarpun baru pembebasan," katanya.

Dengan dimulainya pembangunan tol maka akan ada pembiayaan-pembiayaan yang masuk ke DIY sehingga bisa terjadi pertumbuhan. 

Walaupun sulit untuk mencari investor, Sultan bersyukur sektor pariwisata dapat menyokong pertumbuhan perekonomian di DIY. Hal ini mengingat pada saat libur Lebaran kemarin Yogyakarta menjadi tempat favorit wisatawan untuk berlibur.

"Mereka belanja di sini memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Yogyakarta itu hal positif di luar APBD. Jadi memang masih terbatas," katanya.

"Saat pandemi orang pasti lebih memilih menyimpan duitnya tetapi setelah diperbolehkan mudik selama dua tahun jadi lebih banyak. Luih boros, sangune luih okeh  (lebih boros uang sakunya lebih banyak) karena mereka tidak pergi," ujar dia.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, pemerintah kota dan kabupaten agar segera merealisasikan apa yang sudah dianggarkan sembari menunggu sektor swasta.

"Sektor swasta belum bisa maksimal karena mereka baru mulai bergerak. Perbankan keluarkan kredit masih hati-hati, juga masih ada tunggakan sedikit-sedikit kemarin, sehingga belum bisa investasi melalui perbankan secara optimal," kata dia.

Aji mengungkapkan ada beberapa sektor yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di DIY seperti sektor pariwisata dan pendidikan. Sebelum pandemi sektor pendidikan menyumbangkan 14 persen dalam pertumbuhan ekonomi di DIY.

"Pariwisata sudah bisa memberikan andil yang baik. Lalu ada satu sektor hampir sama dengan pariwisata itu pendidikan. Kalau sudah dibuka sebelum pandemi sektor pendidikan memberikan andil 14 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com