Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Orang Gantung Diri di Pasar Hewan Terpadu, Warga Kulon Progo Geger

Kompas.com - 14/05/2022, 16:39 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Penemuan seorang laki-laki tewas tergantung menggegerkan warga pasar hewan terpadu yang berada di Pedukuhan Pengasih, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Laki-laki itu tergantung pada kayu penyangga atap los kelontong pasar. Posisinya tergantung tinggi sehingga terlihat menyolok.

“Polsek Pengasih mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) orang meninggal dunia karena gantung diri ini,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Kasus Bocah 14 Tahun Diduga Gantung Diri di Karawang, Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Korban ditemukan warga pasar sekitar pukul 06.30 WIB. Mereka melaporkannya pada pengurus pasar, lalu berlanjut hingga ke polisi Polsek Pengasih.

Laki-laki yang ditemukan itu masih mengenakan pakaian lengkap, yakni mengenakan kaos warna abu-abu bermotif dan memakai sarung berwarna coklat. Selain itu korban juga masih mengenakan masker. 

Awalnya tidak diketahui identitas korban dan motifnya. Polisi perlu beberapa waktu untuk menemukan identitas korban.

Belakangan diketahui, korban bernama Suminta (62) asal Pedukuhan Kepek, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih. Korban dulunya berprofesi sebagai PNS.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim identifikasi Polres Kulon Progo dan petugas kesehatan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Polisi pun menduga bahwa korban gantung diri.

Baca juga: Pulang Shalat Jumat, Anak Temukan Ayahnya Gantung Diri di Pintu Kamar

Relawan PMI Kulon Progo lantas membawa korban ke RSUD Wates untuk pemeriksaan lebih lanjut. Korban kemudian diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan.

“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau akibat kekerasan atau kriminal,” kata Jeffry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com